liputanbangsa.com – Israel mengklaim serangan artileri dan jet tempurnya berhasil menghantam sekitar 40 target di Lebanon Selatan pada Rabu (24/4).
Dilansir dari Reuters, militer Israel menyatakan serangan itu menghantam sejumlah infrastruktur, salah satunya fasilitas penyimpanan dan senjata di Ayta al-Shaab.
“Ada tindakan ofensif terus-menerus oleh pasukan IDF di seluruh Lebanon selatan serta di bagian lain Lebanon. Hasil operasionalnya sangat mengesankan,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah pernyataan.
Gallant juga mengatakan setengah komandan Hizbullah di selatan Lebanon telah berhasil dibunuh oleh pasukannya.
Kendati begitu, klaim itu dibantah oleh seorang pejabat Hizbullah yang mengatakan informasi Gallant cuma untuk meningkatkan semangat prajurit Zionis.
Serangan ini terjadi sehari setelah Hizbullah meluncurkan drone ke pangkalan militer Israel di utara Acre.
Serangan itu menjadi salah satu langkah yang paling rumit yang dilakukan Hizbullah.
Pasalnya, Hizbullah menggunakan pesawat nirawak yang dirancang untuk mengalihkan pertahanan udara Israel.
Sementara di sisi lain, mereka juga menerbangkan bahan peledak ke target-target lain di Israel.
Serangan Israel ke Lebanon selatan sejak 7 Oktober telah menewaskan sekitar 250 anggota Hizbullah. Lebih dari 70 orang warga sipil juga tercatat tewas di Lebanon.
(ar/lb).