Duka Mendalam ITB, 1 Mahasiswanya Meninggal saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak – Liputan Online Indonesia

itbDuka Mendalam ITB, 1 Mahasiswanya Meninggal saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak.Foto:dok.Istimewa

BANDUNG, liputanbangsa.com – Duka mendalam dialami Institut Teknologi Bnadung (ITB) sebab satu mahasiswanya Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, meninggal dunia saat uji coba menerbangkan pesawat tanpa awak.

Peristiwa yang merenggut nyawa Rasyid terjadi saat Rasyid bersama rekannya yang tergabung dalam UKM Aksantara ITB tengah melakukan uji terbang pesawat tanpa awak di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Selasa (6/6).

“Itu adalah mahasiswa mesin angkatan 2021, jadi mahasiswa di fakultas kami, mahasiswa itu sedang bersama timnya sedang melakukan kegiatan di unit kegiatan mahasiswa (UKM),” kata Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Prof Dr Tatacipta Dirgantara.

BACA JUGA:

Ratusan Siswa SMAN 21 Bandung Gagal Study Tour ke Jogja Usai Dana Raib Digondol Biro Travel – Liputan Online Indonesia

Tatacipta menjelaskan, saat itu UKM Aksantara ITB sedang mempersiapkan pesawat tanpa awak untuk mengikuti ajang perlombaan KRT (Kontes Robot Terbang). Bersama beberapa rekannya, Rasyid bertolak ke Lanud Sulaiman Selasa sore.

Kematian Rasyid ini dikarenakan terkena pasak dari alat pelontar pesawat tanpa awak yang tercabut akibat kondisi tanah yang lembek karena hujan.

“Selasa sore itu hujan ya, kemudian sesudah reda mereka kemudian mencoba. Tapi karena hari Senin, Selasa hujan jadi tanah itu basah, jadi dia menancapkan pasak ke tanah. Jadi karena basah, nggak kuat,” jelasnya.

“Ketika pelontar itu ditarik, pasaknya tercabut dari tanah, karetnya kena orang. Mengenai dua orang, yang satu nggak kenapa-kenapa, hanya kena tangan. Satu lagi (Rasyid) kena area yang fatal,” tambahnya.

BACA JUGA:

Viral Study Tour Mewah SMAN 3 Bandung, Sewa KA Eksekutif – Liputan Online Indonesia

Tatacipta memastikan saat uji coba, pesawat tanpa awak yang dibuat Rasyid dan rekan-rekannya tidak mengalami masalah apapun. Kondisi tanah yang basah yang jadi penyebab kecelakaan itu terjadi.

“Itu pesawatnya mau uji coba, pesawatnya mah nggak ada masalah, tapi yang masalah pelontar pesawatnya itu loh,” ujarnya.

Almarhum Rasyid sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Jakarta, Rabu siang. Tatacipta menyatakan keluarga besar ITB sangat berduka atas kepergian Rasyid yang dikenal sebagai mahasiswa aktif dan berprestasi.

“Tentu kita merasa kehilangan dan berduka mahasiswa yang tergabung dalam tim ini sebetulnya mahasiswa yang baik dan nilainya bagus, aktif menggali potensi diri. Kami kehilangan dan sudah bertemu dengan keluarga mengucapkan duka dari Rektor dan keluarga besar ITB,” ucapnya. (heru/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *