Malaysia dan Brunei Darussalam Tolak Penayangan Film Siksa Neraka – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comFilm horor thriller Indonesia Siksa Neraka tak akan diputar di Malaysia dan Brunei Darussalam.

Film terbaru garapan sutradara Anggy Umbara itu bahkan diumumkan dilarang tayang di dua negara tersebut.

Larangan itu dikonfirmasi lewat unggahan Antenna Entertainments pada Selasa (9/1). Akun media sosial itu mengunggah poster film Siksa Neraka dengan tulisan “banned” di tengah.

“Bagi kalian yang menantikan ini – Siksa Neraka dilarang tayang di Malaysia dan Brunei,” tulis Antenna Entertainments.

Antenna Entertainment merupakan distributor film Indonesia, India dan Tamil ke saluran televisi kabel dan satelit, dan bioskop Malaysia.

Kolom komentar unggahan itu pun diramaikan pertanyaan para netizen mengenai alasan memblokir penayangan Siksa Neraka di Malaysia.

Kendati demikian, tak ada keterangan lebih lanjut mengenai pemblokiran atau alasan di balik larangan tayang film itu.

Di Indonesia, Siksa Neraka menjadi salah satu film terlaris pada 2023. Pada penayangan hari ke-25, film itu telah mengumpulkan sedikitnya 2.354.700 penonton sejak tayang pada 14 Desember.

Siksa Neraka mengisahkan empat kakak beradik, Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro), Tyas (Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla Purnama) tumbuh di lingkungan keluarga agamis. Sejak kecil mereka terbiasa soal kisah surga dan neraka.

Suatu malam, Saleh dan adik-adiknya melakukan perjalanan diam-diam ke desa seberang yang mengharuskan mereka menyeberangi sungai.

Di sana, mereka mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.

Hingga suatu kali, Saleh terbangun di alam lain yang mirip dengan neraka yang selalu dikisahkan bapaknya.

Di Indonesia, film hasil adaptasi komik legendaris bertajuk serupa karya MB Rahimsyah itu diberi label Dewasa 17+.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *