Sanna Marin Bakal Mundur Dari Jabatannya Usai Partainya Kalah di Pemilu Parlemen – Liputan Online Indonesia

Sanna Marin Bakal Mundur Dari Jabatannya Usai Partainya Kalah di Pemilu Parlemen - Liputan Online Indonesia. Foto: dok.cnnindonesia

liputanbangsacom Partai Sosial Demokrat, kalah di pemilihan umum parlemen pada Minggu (2/4). Alhasil, Sanna Marlin yang merupakan Perdana Menteri Finlandia sekaligus bagian dari partai tersebut bakal lengser dari jabatannya.

Dalam perebutan kursi parlemen, Sosial Demokrat selaku partai sayap kiri kalah tipis dengan partai sayap kanan Finlandia (National Coalition Party/NCP).

Kementerian Kehakiman Finlandia menghitung suara dan hasil dari perhitungan tersebut menunjukkan NPC diprediksi bakal menang dengan mendapatkan 48 dari 200 kursi parlemen yang diperebutkan.

Sedangkan, partai nasionalis, Partai Finlandia, berada di peringkat kedua dengan potensi 46 kursi parlemen. Selanjutnya, Partai Sosial Demokrat dengan 43 kursi.

Sanna Marin Bakal Mundur Dari Jabatannya Usai Partainya Kalah di Pemilu Parlemen – Liputan Online Indonesia. Foto: dok.detik.com

“Kami mendapat dukungan, kami mendapatkan lebih banyak kursi (di parlemen). Itu pencapaian yang luar biasa, meski kami tak menjadi pertama hari ini, ” kata Marine kepada anggota partai, seperti dikutip CNN.

NPC bakal memperoleh kesempatan pertama dalam membentuk koalisi hasil dari kemenangan pemelihan ini. Hal itu bertujuan untuk meraih kursi mayoritas di parlemen.

“Kami punya mandat terbesar,” kata pemimpin NCP, Petteri Orpo, saat berpidato di depan pendukungnya, dikutip CNN.

Marin menyampaikan Partai Sosial Demokrat memiliki potensi untuk bisa ikut koalisi NCP. Akan tetapi, ia menegaskan tak akan masuk ke pemerintahan dengan Partai Finlandia karena partai tersebut disebut Marine  “rasis secara blak-blakan” selama debat pada Januari.

Pengurangan imigran dari negera berkembang di luar Uni Eropa merupakan tujuan utama dari Partai Finlandia. Selain itu, mereka menunjukkan tindakan yang senda dengan NCP yakni mendukung penghematan untuk mengekang p.engeluaran defisit. (afifah/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *