Ma’ruf Minta Daerah Terdampak Antraks Diisolasi – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com – Kasus antraks kembali muncul di Yogyakarta. Seorang warga di Dusun Jati, Candirejo, Kecamatan Semanu, Gunung Kidul meninggal dunia. Sementara 87 lainnya juga terpapar.
Terkait hal ini, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan saat ini Kementerian Pertanian sudah melakukan berbagai langkah yang diperlukan.
“Oleh karena itu, kita harapkan bahwa supaya itu diisolasi jangan sampai merebak ke daerah lain,” kata Ma’ruf di Ponpes Muqimus Sunnah, Sumatera Selatan, Jumat (7/7).
Wakil Presiden Ma’ruf Amin (dok.istimewa)
Sementara untuk daerah yang terdampak, kata Ma’ruf, sedang ditangani. Hal ini agar masyarakat yang positif antraks bisa segera sembuh baik oleh Kementan dan Kemenkes.
“Itu biasa kita biasanya begitu, terus kita melakukan blocking, ya, supaya jangan ke mana-mana dengan berbagai cara,” pungkasnya.
Penularan antraks ini ditengarai karena warga menyembelih dan mengkonsumsi sapi yang telah mati.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawa Wulandari mengatakan, ada beberapa sapi mati yang disembelih dan dikonsumsi. Bahkan ada sapi yang telah dikubur, kemudian digali dan dikonsumsi warga.
“Sapi sakit mati, kemudian suruh kubur melalui SOP sudah kita kuburkan tapi sama masyarakat ada yang 1 (sapi) digali lagi dikonsumsi,” kata Wibawa.
Kabid Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Retno Widyastuti mengatakan, total ada 6 sapi dan 6 kambing yang positif antraks mati di dusun itu.
Lantaran bangkai sudah tak ditemukan maka yang diperiksa ke laboratorium adalah tanahnya.
Kematian ternak itu terjadi sejak November 2022. Ditegaskan tidak ada hewan dari dusun tersebut yang disembelih atau keluar dari dusun saat Idul Adha.
Dia menjelaskan lokasi penyembelihan pun disiram formalin sebanyak 3 kali sejak 3 Juni lalu. Hewan ternak yang belum terpapar kemudian disuntik antibiotik. Hewan ternak ini juga tak boleh keluar dari dusun.
(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *