Mayoritas Bursa Asing Ambruk Imbas Serangan Israel ke Iran – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comIndeks harga saham gabungan (IHSG) ambruk pada sesi pembukaan Jumat (19/4) pagi ini, sama seperti mayoritas bursa asing lainnya.

Melemahnya indeks saham terjadi usai Israel membalas serangan Iran.

Mengutip RTI Infokom, IHSG dibuka di level 7.166, namun pada pukul 10.20 WIB, anjlok 115,16 persen atau minus 1,62 persen ke posisi 7.049.

Tercatat, investor melakukan transaksi sebesar Rp 4,78 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,7 miliar saham.

Adapun 99 saham menguat, 467 terkoreksi, dan 165 lainnya stagnan.

Bursa saham Asia juga kompak bergerak di zona merah. Tercatat Nikkei 225 di Jepang melemah 3,31 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong minus 1,72 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan minus 2,39 persen.

Sementara itu, bursa saham Eropa malah kompak menguat. Terpantau indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,37 persen, indeks DAX di Jerman 0,38 persen, dan indeks CAC 40 di Prancis 0,52 persen.

Seperti Asia, bursa saham AS kompak ambruk. Indeks S&P 500 melemah 0,22 persen, indeks NYSE Composite minus 0,09 persen, dan indeks NASDAQ Composite minus 0,52 persen.

Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pelemahan IHSG diperkirakan terjadi imbas serangan Israel terhadap Iran.

“Kemudian terjadi pelemahan nilai tukar Rupiah terhdap dolar AS sebagai akibat dari aksi tersebut,” imbuh Herditya.

Di sisi lain emiten-emiten yang berbasis komoditas di IHSG bergerak menguat akibat naiknya harga komoditas dunia seperti emas dan minyak mentah.

Ia mengatakan secara teknikal, IHSG sudah menembus 7.066 dan 7.045 sebagai support terdekatnya, maka worst case indeks saham akan mengarah ke 6.983-7.012 sebagai area koreksi selanjutnya.

Setali tiga uang, Pengamat Pasar Modal PT Dinamika Gelora Satya Oktavianus Audi pelemahan indeks saham tak lepas dari memanasnya konflik di Timur Tengah.

“Kami melihat pasar merespon atas serangan yang dilancarkan oleh Israel ke Iran, dan merupakan respon pada serangan oleh Iran pada 13 April lalu,” ujarnya.

Oleh karena itu, investor di IHSG kembali menunjukkan respon negatif dengan terjadi aksi jual untuk saham-saham kategori cyclical, termasuk saham big caps.

Di lain sisi, saham produsen minyak mentah justru mengalami kenaikan.

Sebuah ledakan terdengar di kota Ghahjaworstan di Iran, yang terletak di barat laut kota Isfahan.

“Kota Ghahjaworstan terletak di dekat Bandara Isfahan dan pangkalan kedelapan Angkatan Udara,” demikian laporan kantor berita FARS.

Iran Press TV juga melaporkan bahwa ledakan terdengar di dekat pusat kota, namun penyebab ledakan ini belum diketahui.

Al Jazeera mengutip ABC News juga menyebut rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran.

Imbas ledakan ini, semua penerbangan ke kota-kota besar Iran ditutup sementara.

Ledakan ini terjadi di tengah situasi was-was serangan balasan Israel ke Iran.

Beberapa waktu terakhir pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan akan melakukan serangan balasan, meski sudah diwanti-wanti Barat.

“Saya ingin menegaskan, kami akan membuat keputusan kami sendiri dan Israel akan melakukan semua hal yang diperlukan untuk mempertahankan diri,” kata Netanyahu.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *