Mayoritas Milenial Perhatikan Label Halal Sebelum Pilih Makanan dan Minuman – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com –  Setiap orang tentu memiliki preferensinya masing-masing saat memilih makanan dan minuman.

Baik dari segi harga, kualitas, bahkan halal atau tidak produk tersebut, tentu semua ada pertimbangannya.

Tak hanya dari segi individu, hal itu juga berpengaruh terhadap rentang usia seperti contohnya milenial yang memiliki preferensi tersendiri dalam memilih makanan dan minuman.

Hanya saja dari semua itu, mereka menitikberatkan satu faktor utama yaitu tingkat kehalalan dari produk makanan dan minuman yang dibeli atau dikonsumsi.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah studi dan survei yang dilakukan oleh lembaga pelatihan dan edukasi halal, Indonesia Halal Training dan Education Center (IHATEC) Marketing Research.

Dalam survei Top Halal Index yang dilakukan IHATEC, terungkap preferensi milenial dalam memilih makanan dan minuman.

Untuk menentukan hal itu, pihaknya melakukan survei terhadap 1.300 responden dari kalangan milenial yang dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2023 dengan menggunakan metode face to face interview.

Adapun, survei tersebut dilakukan di lima kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Konsumen ditanyakan secara langsung akan merek halal yang ada di benak mereka dalam setiap kategori produk tanpa diberi pilihan jawaban.

Guna menunjukkan pilihan merek produk halal yang melekat di benak konsumen.

Tak hanya itu, survei ini juga berisi tentang perilaku dan persepsi milenial Indonesia terhadap produk halal, halal brand awareness, last usage halal brand, future intention halal brand, top halal index, brand switching analysis, conversion rate analysis, dan lainnya dan inilah hasilnya.

 

Milenial Cenderung Pilih Produk Makanan dan Minuman Berlabel Halal

Menurut data yang dipaparkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang bekerja sama dengan IHATEC Market Research sebagai mitra sertifikasi halal, milenial cenderung memilih produk makanan dan minuman yang berlabel halal.

Hal itu pun disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, ibu Siti Aminah.

“Mereka adalah konsumen potensial masa depan yang akan menjadi pemimpin dan mengambil keputusan. Generasi milenial memiliki perilaku pemilihan yang unik dan berbeda dari generasi sebelumnya, dan mereka cenderung melakukan dan lebih peduli dengan etika keberlanjutan,” kata Siti Aminah.

Hal senada pun disampaikan oleh, Global Business Marketing Binus Business School, Wahyu T. Setyobudi yang mengatakan bahwa milenial tak segan-segan untuk mengganti pilihannya kalau memang produk tersebut belum teruji kehalalannya.

“Bila  belum berlabel halal dia akan mengganti pilihannya. Jadi, generasi milenial itu cenderung menganti pilihannya bahkan ada yang mengatakan 2,1 persen tidak jadi beli, ini artinya jadi syarat bahwa halal itu adalah label yang harus ada,” ujar dia.

Ia juga memaparkan survei Top Halal Indeks yang telah dilakukan. Adapun, 27,7 persen responden mengutamakan produk yang sudah terbukti kehalalannya.

Kemudian 21,6 persen lainnya baru melihat harganya. Serta 21,4 persen mementingkan rasanya, 15,3 persen kualitasnya, kemudian hasil review atau rekomendasinya sebesar 3,7 persen, mereknya sebesar 2,4 persen, tidak expired 1,8 persen, dan faktor lainnya 4,4 persen.

Tak hanya itu, jika belum berlabel halal, maka mereka akan mengganti makanan atau minuman yang sudah berlabel halal sebanyak 28,2 persen.

Kemudian ada yang justru memutuskan untuk tidak jadi membeli sebanyak 21,5 persen; adapula tetap akan membelinya 18,1 persen atau memilih bertanya terlebih dahulu ke SPG tentang kehalalannya 16,4 persen.

Kendati ada juga yang merasa ragu untuk membeli sebanyak 10,4 persen, pindah ke toko, kafe, atau resto lain 5,4 persen.

Kemudian survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 58,7 persen milenial bersedia membayar lebih mahal asal produk tersebut berlabel halal, sedangkan 41,3 persen lainnya tidak bersedia.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *