Mengenal Lebih Jauh Keyakinan Kristen Ortodoks – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comPada umumnya, masyarakat Indonesia hanya mengenal Kristen Protestan dan Kristen Katolik.

Saking populernya dua agama tersebut, tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan Kristen Ortodoks di Tanah Air.

Kristen Ortodoks sempat membuat heboh di kalangan masyarakat Indonesia karena para penganutnya memiliki kesamaan dengan agama Islam, seperti mengenakan kerudung bagi kaum wanita saat beribadah, pemisahan antara pria dan wanita sewaktu ibadah, dan melakukan gerakan ibadah berlutut seperti sujud.

Dikutip dari AyatAlkitab.id pada Kamis (30/5), Gereja Ortodoks adalah denominasi gereja Kristen yang pengikutnya kebanyakan berada di Eropa Timur dan daerah pesisir timur Laut Tengah.

Ajaran Kristen Ortodoks mengarah ke Kristen yang dibentuk pada Kekaisaran Romawi Timur.

Ortodoks berarti ajaran yang benar, berdasarkan ajaran lama, kuno, atau fundamentalis.

 

Munculnya Kristen Ortodoks

Kristen Ortodoks muncul pada tahun 451, ketika terjadi perselisihan antara Gereja Alexandria, Gereja Roma, dan Kaisar Konstantin.

Pada era Kaisar Bizantium Marqilanus, digelar sebuah konsili bernama Konsili Kalkedonia untuk membahas perihal ketuhanan. 

Konsili tersebut malah menyebabkan perpecahan di antara gereja-gereja dan sulit disatukan kembali, dilansir pada Kamis (30/5).

Setelah perpecahan, pusat agama Kristen terbagi menjadi dua, yaitu di Roma sekaligus Bizantium dan Alexandria serta Antakia.

Di Alexandria dan Antakia, penganut agama Kristen meyakini bahwa al-Masih bersifat tunggal dan tak mengakui bahwa sifat Tuhan merangkap sifat manusia. 

Penganut Kristen inilah yang dikenal dengan ortodoks.

 

5 Aliran Kristen Ortodoks di Indonesia

Berikut adalah 5 aliran gereja Kristen Ortodoks di Indonesia yang jarang diketahui banyak orang, dilansir dari kanal YouTube Angka & Data Channel pada Kamis (30/5).

1. Gereja Ortodoks Indonesia (GOI)

Gereja Ortodoks Indonesia (GOI) merupakan gereja ortodoks beraliran Timur dalam sinode (sidang majelis Gereja) gereja Ortodoks Yunani.

GOI resmi berdiri pada tahun 2006 melalui keputusan Dirjen Bimas Kristen. GOI menjadi gereja Ortodoks dengan jumlah pengikut terbesar di Indonesia.

Pada tahun 2009, terdapat 2000 jiwa umat dan berjumlah 4000 jiwa umat di tahun 2022.

 

2. Gereja Ortodoks Rusia

Gereja Ortodoks Rusia merupakan salah satu gereja ortodoks yang eksis di Indonesia. 

Gereja yang berpusat di Moskow, Rusia ini telah memiliki sejumlah jemaat gereja atau paroki sebanyak 2.500 jiwa umat di Tanah Air.

Gereja Ortodoks Rusia tersebar di pulau Jawa, Sulawesi, hingga Papua. 

Ciri khas umat Gereja Ortodoks Rusia adalah berdiri selama beribadah sampai selesai sebagai tanda penghormatan terhadap Tuhan.

Oleh karena itu, tidak ada tempat duduk di Gereja Ortodoks Rusia, melainkan lantai gereja yang digelar dengan karpet.

 

3. Gereja Ortodoks Koptik di Indonesia

Gereja Ortodoks Koptik di Indonesia adalah satu-satunya gereja ortodoks yang beraliran Ortodoks Oriental.

Aliran Kristen Ortodoks ini berasal dari Mesir. Penduduk Kristen Mesir yang tiba di Indonesia merintis gereja ini hingga memiliki lima pusat Koptik.

Gereja Ortodoks Koptik di Indonesia memiliki sekitar 2000 jiwa anggota.

 

4. Gereja Ortodoks Yunani Patriark Konstantinopel

Gereja Ortodoks Yunani Patriark Konstantinopel adalah salah satu gereja aliran Ortodoks yang eksis di Indonesia.

Gereja ini berpusat di Istanbul, Turki. Sebagian besar dari anggota Gereja Ortodoks Yunani Patriark Konstantinopel berada di Yunani dan beberapa negara Timur Tengah, terutama Turki.

Ada sekitar 1000 jiwa yang menganut aliran Kristen Ortodoks ini di Tanah Air.

 

5. Gereja Syriak Ortodoks Antiokhia di Indonesia

Gereja Syriak Ortodoks Antiokhia di Indonesia adalah salah satu organisasi gereja ortodoks yang ada di Indonesia.

Aliran Kristen Ortodoks tersebut belum diketahui secara pasti apakah telah mempunyai gedung gereja dan suatu paroki.

Para jemaat Gereja Syriak Ortodoks Antiokhia hanya berada dalam suatu komunitas grup online asal Surabaya.

Anggota Gereja Syriak Ortodoks Antiokhia sebagian besar berada di negara Suriah. 

Sementara, ada sekitar 500 jiwa umat dari gereja ini di Tanah Air.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *