Kudus, Liputanbangsa.com – Desa Ngemplak berlokasi di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Desa rintisan wisata berjarak sekitar 15 menit dari pusat Kota Kudus itu menyimpan beragam potensi wisata dan ekonomi kreatif (ekraf).
Kepala Desa Ngemplak Safi’i membenarkan jika ada sejumlah potensi wisata dan produk ekraf yang bisa diunggulkan.
“Potensi wisata budaya salah satunya, biasanya kami (Pemdes) bersama bergotong royong dengan masyarakat mengadakan kirab budaya apitan, tradisi ini dijadikan sebagai budaya tahunan. Selain sebagai wujud rasa syukur, tradisi apitan dapat mempererat silaturahmi antarwarga,” ungkapnya saat ditemui media ini.
“Sebelum kirab, kami telah mengadakan pameran UMKM selama beberapa hari. Alhamdulillah warga antusias, perekonomian juga meningkat,” sambungnya.
Adanya embung panguripan dimanfaatkan betul, salah satunya untuk wahana wisata air, Safi’I menyebut, embung tersebut dulunya banyak ditumbuhi eceng gondok, dengan tujuan akan dijadikan wisata, kala itu sejumlah warga semangat untuk membersihkan.
Embung itu, masih kata Safi’I mempunyai panjang sekitar 3 kilometer, dengan lebar 60 meter. Namun yang dimanfaatkan untuk wisata air hanya 1 kilometer. Sementara jumlah Becak air ada 2 unit dan perahu ada 1 unit,
“Ramainya wisata air disini pada hari weekend (Sabtu-Minggu) dan tanggal merah. Untuk tiketnya Becak air Rp10 ribu, Perahu Rp10 ribu, dengan masing-masing durasi antara 15-20 menit,” terangnya.
Selain wisata air, produk unggulan lainnya yakni ekraf yang terbuat dari batok kelapa asli dari Desa Ngemplak yang telah dikenal luas di dalam negeri, bahkan mancanegara,
“Diantara salah satu warga kami yang bernama Tiar Bahroni, yakni pemilik dari Oni Made Batok Craft telah menghasilkan produk seni yang bernilai jual. Diantaranya miniatur mobil dan motor, celengan berkarakter aneka hewan, gantungan kunci dan hiasan lampu, peralatan rumah tangga berupa sendok, garpu, piring, cangkir, mangkok dan lain sebagainya,” tutur Safi’I.
Terpisah, Bupati Kudus Hartopo berpesan supaya potensi desa harus terus digali dan dimaksimalkan. Untuk itu, masyarakat harus berkontribusi aktif dengan memberi masukan untuk kemajuan desa.
Menurutnya, masyarakat setempat harus berkolaborasi aktif bersama Pemerintah Desa Ngemplak, dalam mengembangkan potensi desa.
“Peran masyarakat penting, agar desa makin maju. Masyarakat bisa bertukar pikiran, apa yang harus ditingkatkan di Desa Ngemplak, masyarakat agar selalu mengedepankan persatuan dan guyup rukun biar makin berkah,” kata Hartopo saat Apitan (23 Juni 2022) tahun lalu.
Diketahui, Desa Ngemplak berbatasan langsung dengan Desa Jetis Kapuan, Kecamatan Jati (sebelah utara), berbatasan dengan Desa Karang rowo (sebelah timur), Desa Wates (sebelah selatan), dan berbatasan dengan Desa Brang kulon, Kabupaten Demak (sebelah barat). (Oke/lbi)