Menikmati Lezatnya Kuliner Pecel Pakis Khas Desa Wisata Colo Kudus

KulinerPenjual Pecel Pakis Mbok Yanah (oke/lb)

Kudus, Liputanbangsa.com – Pecel Pakis merupakan sajian kuliner khas Desa Wisata Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Di sekitar lereng gunung muria, khususnya di akses jalan menuju Makam Sunan Muria banyak ditemui warung yang menyajikan kuliner tersebut.

Bagi anda yang dari luar Kudus yang berziarah menuju Makam Sunan Muria atau saat berwisata di lereng Gunung Muria, jangan sampai melewatkan untuk menikmati kelezatan pecel dari daun pakis yang dikenal dengan daun paku itu.

Salah satu warung yang sudah legend sempat dikunjungi media ini. Namanya warung Makan Pecel Pakis dan Ayama Bakar ‘Mbok Yanah’, di Jl. Pesanggrahan No,194 Colo, Kudus, atau lebih tepatnya kiri jalan 50 meter Taman Ria Colo atau Grha Muria Hotel.

kuliner
Lokasi Warung Pecel Pakis yang Strategis, sebelum Hotel Grha Muria Colo Dawe Kudus (oke/lb)

Ardiono, owner dari Pecel Pakis ‘Mbok Yanah’ mengatakan, dirinya merupakan penerus generasi ketiga dari sang pemilik pertama (neneknya),  Pecel pakis menurutnya unik karena pecel pakis menggunakan tanaman pakis.

“Pecel pakis itu sendiri memang dikatakan warisan leluhur kami, inilah yang membedakan pecel pakis dengan pecel daun – daun lainnya. Ternyata mempunyai cita rasa dan nilai konsumtif itu sendiri,” kata Ardiono.

“Saya termasuk generasi ketiga, dimana generasi pertama yakni (Mbah Yanah) tahun 1960, dan generasi kedua (Ibu Sulyati) tahun 1972, dan saya bersama istri (Rohmah Dwi Astuti) meneruskan usaha keluarga dari awal tahun ini (2023),” sambungnya.

Kuliner
Penjual Pecel Pakis Mbok Yanah (oke/lb)

Untuk yang dijual di warungnya tidak hanya pecel pakis saja, “Ya, selain pecel pakis, juga ada ayam bakar sama ayam goreng, selain melayani makan ditempat, kami juga biasaya mengerjakan pesanan. Seperti halnya hajatan, termasuk ngenduri setahun sekali,” ugkapnya.

Baca Juga: Tak Hanya Lezat, Kuliner Khas Lentog Tanjung Kudus Kental akan Sejarah

Adapun harga satu porsi pecel pakis Rp 10 ribu. Menurut Yani sudah banyak pengunjung dari Kudus hingga luar daerah menikmati pecel khas lereng Gunung Muria tersebut.

“Pelanggan kami rata-rata dari pengunjung wisata di Muria ini, baik wisata religi maupun non religi, ada juga saat weekend banyak goweser (pe-sepeda) yang mampir kulineran di tempat kami,” paparnya.

Kuliner
Pembeli saat menikmati pecel pakis mbok Yanah (oke/lb)

Salah satu pembeli yang ditemui media ini, Fauziana, mengaku penasaran dengan pecel pakis. Dia sengaja datang ke Desa Colo untuk menikmati makanan pecel pakis. Menurutnya, rasanya enak, apalagi daun pakis tidak terasa pahit dan renyah. Belum lagi bumbu kacangnya terasa gurih di lidah.

“Mantap, daun pakisnya tidak terasa pahit. Lalu bumbu kacangnya enak. Kaya makan daun kangkung, tapi pakis teksturnya lebih enak,” kata Fauziana, asal Purworejo itu. (oke/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *