Menilik Kuliner Ekstrem Khas Gunungkidul Yogyakarta, Berani Coba? – Liputan Online Indonesia

YOGYAKARTA, liputanbangsa.com Belalang goreng atau biasa disebut dengan walang goreng merupakan kuliner khas Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta.

Rasanya yang gurih dan renyah, membuat banyak orang ketagihan dan ingin mencicipi belalang goreng.

Mungkin di daerah lain, walang bukanlah hewan yang lazim untuk diolah menjadi sebuah makanan yang lezat.

Tetapi bagi masyarakat Gunungkidul, walang telah lama dijadikan lauk makan.

Walang adalah hewan serangga yang kaya protein.

Dilansir dari Youtube Berburu Kuliner, walang merupakan sebuah gambaran mengenai kondisi wilayah Gunungkidul yang memiliki banyak pepohonan.

Gunungkidul juga dikenal sebagai wilayah yang memiliki banyak tempat wisata pantai,  sehingga dengan ditambahnya walang goreng akan menambah keunikan.

Sebagian besar orang yang pernah mencicipi walang goreng mengatakan bahwa rasa belalang hampir mirip dengan rasa udang.

Belalang atau Walang yang diolah adalah jenis walang kayu.

Walang ini banyak hidup di dahan pohon jati dan semak yang banyak tumbuh di kawasan Gunungkidul.

Makanan ini banyak ditemui di beberapa titik di Gunungkidul, terlebih di ruas jalan yang menuju objek wisata.

Untuk rasa yang ada pada walang goreng yaitu ada original, pedas, gurih, dan balado.

Olahan walang goreng ini bisa bertahan hingga satu bulan, sehingga cocok menjadi oleh-oleh jika sehabis berkunjung dari Gunungkidul.

Selain nikmat dimakan begitu saja, walang goreng juga nikmat dimakan bersama nasi putih hangat dan sambal.

Cara memasak walang goreng ini cukup mudah, yakni tinggal ditaburi bawang putih dan penyedap rasa.

Setelah itu belalang digoreng hingga kering, kemudian dimasak bersama bumbu cabai untuk rasa walang yang pedas manis.

Seluruh bagian tubuh walang bisa dinikmati, termasuk kepala dan kakinya.

Sebagian besar orang yang pernah mencicipi walang goreng mengatakan bahwa rasa walang goreng hampir mirip dengan rasa udang.

Walang goreng ternyata dapat memberikan manfaat untuk tubuh, khususnya bagi kesehatan dan kecantikan yaitu dapat mencerdaskan otak.

Sebab walang memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga dapat memberikan pengaruh yang baik pada otak.

Dengan menyerap protein tinggi, saraf akan mengalami perkembangan dan menyebabkan manusia dapat menyerap informasi dengan baik, selanjutnya dapat meremajakan kulit.

Belalang diketahui memiliki vitamin E yang baik untuk kulit sehingga dapat dijadikan sebagai cara alternatif untuk merawat kulit dari dalam.

Selain itu, juga dapat menurunkan kolestrol.

Mengonsumi walang goreng diketahui dapat membantu menurunkan masalah kolestrol.

Meski memberi manfaat, walang goreng ternyata dapat membahayakan tubuh seperti infeksi cacing parasit.

Infeksi cacing parasit ini nantiya bisa muncul apabila belalang yang akan diolah tidak dicuci dengan bersih dan maksimal.

Untuk menyempurnakan proses pencucian, belalang harus dicuci dengan air yang mengalir.

Di samping itu, proses memasaknya pun harus benar-benar matang karena jika tidak akan menyebabkan sakit pencernaan.

Selanjutnya walang goreng dapat menyebabkan keracunan, yakni pada kondisi tertentu seperti walang sudah mati sebelum waktu pengolahan.

Walang mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh.

Dalam tubuhnya terdapat partikulasi racun yang telah berakumulasi dengan pergerakan polutan udara yang mengandung radikal bebas.

Untuk mencegah adanya racun, belalang harus dipastikan dalam kondisi hidup sebelum proses pengolahan.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *