liputanbangsa.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, terus mengupayakan industri industri perfilman Indonesia naik kelas.
Selain menghadirkan semangat kolaborasi dengan sutradara atau aktor dalam negeri, ia juga mendorong kawasan Jababeka di Cikarang, Jawa Barat, sebagai tempat bagi para pelaku industri perfilman untuk berkreasi.
“Hari ini kita torehkan sejarah. Movieland Cikarangwood diresmikan dan seperti yang telah disampaikan oleh Slamet Rahardjo Djarot, bahwa kita memiliki infrastruktur yang diharapkan mendorong percepatan industri perfilman yang sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dengan jumlah penonton film lebih banyak dari film asing sebesar 54 juta penonton pada 2022,” ujar Sandiaga, dalam peresmian Jababeka Movieland baru-baru ini.
Lewat Jababeka Movieland, Sandiaga berharap kawasan ini menjadi Hollywood-nya Indonesia.
Dengan adanya produksi film yang aktif, kawasan ini bisa menjadi sumber lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Kebangkitan Industri Perfilman Indonesia
Tak hanya itu, pertumbuhan industri film juga diharapkan akan membawa dampak positif pada sektor-sektor terkait, seperti pariwisata, perhotelan, dan jasa pendukung lainnya. Dan juga diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan bagi para pelakunya.
“Infrastruktur ini bukan hanya menekan ongkos produksi yang diperkirakan bisa mencapai 20 persen, memudahkan perizinan, dan meningkatkan kesejahteraan, dan pendapatan para insan perfilman,” ujarnya.
“Mari dukung terus perfilman Indonesia untuk semakin berkembang dan berdaya saing, hingga mampu mendunia dan menjadikan pariwisata, serta ekonomi kreatif menjadi kekuatan perekonomian nasional,” lanjut Sandiaga.
Selain peresmian infrastruktur, hadir pula beberapa pelaku film Tanah Air yang diberi apresiasi dalam bentuk star of fame, seperti Slamet Rahardjo Djarot, Niniek L. Karim, Rina Hasyim, Joko Anwar, dan Jajang C. Noer.
Pada kesempatan yang sama, Founder dan Chairman PT Jababeka, SD Darmono, mengatakan peresmian ini menjadi bukti komitmen untuk mendorong industri film dan televisi di Indonesia.
“Kami mengapresiasi dukungan dari pemerintah untuk membuat ekosistem perfilman di Jababeka Movieland, agar lebih berkembang dan diharapkan bisa sejajar dengan Hollywood dan Korea,” ujar Darmono.
(ar/lb)