liputanbangsa.com – Dianggap terlalu menjual banyak drama dibandingkan kreativitas pesertanya, MasterChef Indonesia (MCI) season 10 mulai menjadi perbincangan di media sosial.
Akun Twitter @goodghan menyoroti komentar dari para juri MasterChef Indonesia season 10 yang terlihat tak professional. Dia menilai chef Juna kerap menyerang urusan pribadi peserta. Sedangkan chef Arnold Poernomo dinilai terlalu sering berkomentar mengenai “acidity pada setiap masakannya.
“Juna terlalu sering nyerang ranah personal. Arnold’s vocab in judging is lackluster, keseringan bilang “acidity ,” ujarnya dalam cuitan Twitternya, Jumat (3/2).
Sementara itu, juri perempuan di MasterChef Indonesia Renata Moeloek, dinilai cukup positif. Chef Renata dianggap memberikan komentar yang lebih on point dan tetap menghibur para peserta.
“Juri dengan feedback konstruktif, on-point, dan menghibur cuma Renata, she should run this show by herself,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Arnold Poernomo katakan durasi syuting acara MasterChef Indonesia bisa lebih 12 jam sehingga banyak komentar dan tayangan juri yang dipotong.
“Ya benar aja begitu kan yang tayang itu dan durasi tayang beberapa jam, secara kita shoot durasinya bisa 12 jam dan comment panjang lebar belum tentu ditayangkan di TV,” jelas Arnold Poernomo membalas cuitan tentang MCI season 10 tersebut. (afifah/lbi)