liputanbangsa.com – Awal 2024, geliat di tangga box office Indonesia mulai terlihat setelah film Ancika 1995 yang dibintangi Arbani Yasiz dan Zee JKT48 berhasil mengumpulkan 163 ribuan penonton pada hari pertama penayangan bi bioskop.
Lewat akun Instagram terverifikasi, rumah produksi MD Pictures mengabarkan bahwa karya sutradara Benni Setiawan itu merangkul 163.811 pada Kamis (11/1/2024).
“Ssssttt! 163.811 orang udah bikin Ancika bahagia di hari pertama Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995 tayang di bioskop!” cuitnya menyertakan infografis jumlah penonton Ancika 1995, Jumat (12/1/2024).
Sejumlah penonton rupanya mengapresiasi performa Arbani Yasiz menggantikan Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan yang ikonis dalam film box office Dilan 1990 dan Dilan 1991.
Pujian untuk Arbani Yasiz
“Yang bilang filmnya ga bagus karena pemainnya beda, lihat hei! Karakter Dilan di versi Ancika enggak berubah. Iqbaal sama Arbani sama-sama bagus meranin karakter Dilannya. Zee juga ngena banget jadi Ancika. 9,8/10 deh. Bagus pol,” cuit @far***.
“Sesuai ekspektasi banget sih. Gw yang udah nonton aja, pengen lagi. Dari segi karakter ok, chemistry-nya dapat. Feel film-nya pun dapat,” netizen dengan akun @rich**** berpendapat di kolom komentar.
Jumlah Show Terbanyak
Akun Twitter pemerhati film @bicaraboxoffice mengabarkan, Jumat (12/1/2024), Ancika 1995 mendominasi jumlah pertunjukan di jaringan bioskop dengan 3.357 show (32,83 persen).
Ia mengungguli The Beekeeper yang harus puas di peringkat kedua, dengan 1682 show atau 16.45 persen.
Membuka tiga besar, ada Trinil: Kembalikan Tubuhku karya sineas Hanung Bramantyo. Film yang dibintangi Wulan Guritno dan Rangga Nattra ini beroleh 1.143 show atau 11,18 persen. Trinil: Kembalikan Tubuhku telah menembus 400 ribuan penonton.
Melanjutkan Dilan
Ancika 1995 melanjutkan kisah Dilan (Arbani Yasiz) yang kini kuliah di Institut Teknologi Bandung atau ITB.
Suatu hari ia main ke rumah sahabatnya, Anwar (Dito Darmawan).
Hari yang sama, sepupu Anwar, Ancika (Zee JKT48) berkunjung untuk menyerahkan kado ulang tahun kakeknya. Pertemuan tak sengaja Ancika dan Dilan memercikkan benih-benih cinta.
(ar/lb)