Peduli Tumbuh Kembang Anak Bangsa, Istri Ganjar, Atikoh Buka Pelatihan Baby Day Care – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jateng melakukan Pelatihan Pengelolaan Baby Day Care di BLK Karanganyar, Kamis (20/7).

Pelatihan tersebut diperuntukan bagi Kader TP PKK Kabupaten/ Kota se-Jateng Gelombang 2 yang diselenggarakan bekerja sama dengan Baznas Jateng.

Sebanyak 105 orang pengasuh diberi bekal tidak hanya dalam mengasuh, tapi memberi akhlak serta mencegah stunting pada anak.

Ketua TP PKK, Atikoh Ganjar Pranowo melihat langsung lokasi tersebut menekankan Day Care tidak sekedar tempat menyimpan anak.

Atikoh menyebut, pengelola Day Care wajib membekali anak dengan berbagai nilai. Tidak hanya bertugas menjaga hingga orang tua si anak mengambil kembali.

 

“Kalau dari pengelola itu bertanggung jawab juga terhadap akidah, tulus dan ikhlas, insyaAllah jadi amal jariyah, bagi pengelola Day Care ,” ucapnya dilansir dari jatengprov.go.id.

Selain itu, pengasuh Day Care juga wajib memberikan bekal nutrisi yang cukup. Lantaran, usia anak hingga 2 tahun, merupakan periode perkembangan emas.

Menurut data sensus, anak usia 0-5 tahun di Jateng menempati porsi 2,6 persen dari total penduduk di Jawa Tengah yang mencapai total 37 juta jiwa.

“Ada 983 ribu anak 0-5 tahun. Sekarang menuntut dua orang tua bekerja untuk ketahanan ekonomi. Nah bagaimana dengan anak mereka, ini tanggung jawab kita, bagaimana menularkan ilmu dan mendidik anak ketika di Day Care ,” imbuhnya.

Selain materi akhlak, pada pelatihan itu juga ditekankan bagaimana cara mengidentifikasi kebutuhan gizi anak.

Hal tersebut menurutnya penting, sebab masa depan anak ditentukan pada pola gizi yang diterapkan sejak dini.

Selain itu, Atikoh memandang perlunya Day Care berkolaborasi dengan kader PKK setempat karena program PKK juga concern terhadap tumbuh kembang balita.

Seperti kegiatan Posyandu, Bina Keluarga Balita, dan PAUD Holistik Integratif.

“Misalnya, pengelola Day Care sudah bisa dihubungi apabila tumbuh kembangnya kurang karena kalau sudah terjadi stunting sulit di- treatment , kalau diarahkan bisa di- treatment . Mungkin orang tua diajak ngobrol dan bisa dilaporkan ke Puskesmas,” ajak Atikoh.

Dalam pelatihan itu, selain materi kelas, juga ada praktik lapangan. Peserta akan diajak untuk meniru, prosedur standar di Day Care yang bermutu, untuk selanjutnya diterapkan di taman penitipan anak masing-masing.

Dengan pola tersebut, pengasuh Day Care yang mengikuti pelatihan tersebut dapat mencerna ilmu, sekaligus mempraktikannya.

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *