BATANG, liputanbangsa.com – Pemerintah Kabupaten Batang siap membangun pusat kegiatan di dalam area Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Pusat kegiatan yang dimaksud antara lain hotel, rest area hingga perkantoran.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten Batang Ari Yudianto mengatakan, pusat kegiatan akan berdiri di atas areal lahan seluas 24,7 hektare.
“Masterplannya sudah ada. Terkait pembangunannya nanti kami akan mencarikan investor karena Pemkab tidak mungkin akan menggunakan dana dari APBD,” katanya, Jumat (27/1/2023).
Ia menambahkan, pusat kegiatan nantinya akan dikelola oleh Perumda Aneka Usaha, sehingga Pemkab Batang hanya akan menerima deviden dari bisnis yang akan dijalankan.
Ada pun dari total lahan yang dipersiapkan seluas 24,7 hektare, nantinya pusat kegiatan itu akan dibagi menjadi beberapa klaster bangunan, seperti hotel hingga perkantoran.
Ari menjelaskan, pada klaster A dengan luas lahan 5,4 hektare akan didirikan Batang Teknopolis. Kemudian klaster B dengan luas lahan 1,7 hektare akan berdiri tiga kantor menara (office tower) dengan spesifikasi 10-12 lantai setiap menara.
“Untuk klaster C dengan luas lahan 4 hektare akan berdiri scenic hotel dengan 140 kamar dan vila sebanyak 6 unit,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dia untuk klaster D dengan luas lahan 2,9 hektare akan berdiri tempat istirahat dan pusat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), masjid dengan desain kapal (view pantai), serta pusat ekonomi rakyat yang terdapat 150 kios UMKM.
Terakhir di klaster E dengan luas lahan 5,5 hektare, akan berdiri sebuah perusahaan bolam lampu dari Amerika yakni Aldan Lighting, dan klaster F dengan luas lahan 5,2 hektare akan berdiri business park (ruko, office, commerce, warehouse, dan supplay chain industry).
“Jadi keberadaan pusat kegiatan kabupaten ini diharapkan dapat menjadi rantai pasok bagi industri-industri di sekitar dalam memenuhi bahan bahan baku yang dibutuhkan,” tandasnya. (dian/lbi)