Penerbangan di Bandara Rusia Disetop Usai Geger Kemunculan “UFO” – Liputan Online Indonesia

Penerbangan di Bandara Rusia Disetop Usai Geger Kemunculan “UFO” - Liputan Online Indonesia. Foto : Ilustrasi. (AFP PHOTO / Maxim ZMEYEV)

JAKARTA, liputanbangsa.com – Bandara Pulkovo di St. Petersburg, Rusia, sempat menangguhkan semua jadwal penerbangan pada Selasa (28/2/2023) pagi setelah mendeteksi kemunculan benda asing tak dikenal (unidentified flying object/UFO) terbang di kawasan itu.

Pemerintah setempat mengumumkan penangguhan penerbangan itu melalui akun Telegram resminya tanpa membeberkan alasan yang jelas menerapkan langkah tersebut.

Pemerintah Pulkovo mengumumkan larangan terbang dalam jarak 200 kilometer dari bandara sampai waktu yang ditentutkan selanjutnya.

Sementara itu, dilansir dari CNN Indonesia.com, kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan sebuah UFO telah terdeteksi terbang di kawasan St. Petersburg dan bandara hingga memaksa pihak berwenang menangguhkan lalu lintas penerbangan karena alasan keamanan.

Sejumlah media Rusia lainnya juga melaporkan Rusia sampai harus mengerahkan sejumlah jet tempur demi menyelidiki benda asing mirip drone tersebut. Namun, jet-jet Rusia itu dikabarkan tidak menemukan hal apa pun.

Hingga kini, belum ada laporan resmi dari pemerintah soal laporan benda asing ini. Pihak berwenang juga belum memberikan alasan jelas terkait penangguhan penerbangan dari dan ke Bandara Pulkovo tersebut.

Dilansir Reuters, pemerintah daerah akhirnya mencabut penangguhan penerbangan itu pada Selasa sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat.

Aplikasi pemantau penerbangan FlightRadar24 juga menunjukkan sejumlah penerbangan dari dan menuju bandara Pulkovo telah dilanjutkan.

Terbaru, Kementerian Pertahanan Rusia mengaku jet tempurnya menggelar latihan di wilayah udara barat negara itu pada Selasa beberapa jam usai wilayah udara di atas kota St. Petersburg ditutup karena kemunculan UFO tersebut.

Laporan kemunculan UFO di Rusia ini berlangsung kala penemuan serupa juga terjadi di beberapa negara seperti Amerika Serikat hingga China baru-baru ini.

AS juga masih digegerkan temuan balon udara diduga alat pengintai dari China yang sempat terbang bebas di wilayahnya dalam beberapa waktu terakhir. Namun, belakangan pemerintahan Presiden Joe Biden telah menembak jatuh balon udara mata-mata tersebut dan masih menyelidikinya.

Sementara itu, China mengakui balon tersebut milik sipilnya namun membantah itu alat pengintai. (dian/lbi)

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *