liputanbangsa.com – Identitas pengemudi mobil Mercy Mercedez-Benz yang menabrak pelajar hingga meninggal dunia terungkap. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando mengonfirmasi pelaku tersebut merupakan anak polisi.
Namun, Bayu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut perihal ayah dari pengemudi Mercy MM (18) ini adalah petinggi Polri atau anggota polisi biasa.
“Saya tidak tahu batasan anak petinggi Polri. Yang jelas anak polisi, betul. Tapi gini, saya nggak bicara itu anak polisi atau siapa,” kata Bayu seperti dikutip dari Antara, (2/4).
Kasus kecelakaan itu diusut dengan didasari fakta lapangan. “Kita bicara fakta yang ada di lapangan. Maksudnya siapa yang salah, siapa yang benar, itu kan berdasarkan fakta di lapangan,” katanya.
Lebih lanjut, Bayu menegaskan dirinya berada di pihak netral karena tak dapat dipaksa untuk menyalahkan dari pihak manapun, baik anak polisi maupun korban.
“Tapi biarlah fakta yang menyampaikan,” katanya.
Penyelidikan kasus tersebut dipastikan Bayu berjalan sesuai dengan prosedur yang ada, tanpa ada yang ditutup-tutupi.
“Sesuai prosedur dong. Kalau mau bicara siapa yang menyebabkan kecelakaan, yang terobos lampu merah. Itu hasil keterangan saksi,” katanya.
Perihal rekonstruksi kejadian yang menyebabkan pelajar MS, 19 tahun, meninggal dunia, Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) mengaku belum ada rencana tersebut.
“Kita belum ada (rencana) rekonstruksi. Kemarin kita sudah memanggil TAA, tapi kita sudah periksa beberapa saksi,” kata Bayu.
MS diduga Bayu mengendarai motor hingga menerobos lampu merah sehingga terjadi kecelakaan. Namun, Bayu mengatakan pihaknya kini tengah melakukan pemeriksaan kepada tujuh saksi terkait kasus tersebut.
Berdasarkan keterangan dari saksi, awalnya MM (18) mengemudi mobil dari arah utara ke selatan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sesampainya di perempatan Kementerian Pertanian, mobil itu menabrak kendaraan bermotor roda dua yang dikendarai oleh SB (19). SB membonceng MS (19).
“Motor yang belum ada nomor polisi itu menerobos lampu pengatur jalan sehingga terjatuh ke samping kanan,” ujaranya.
Kecelakaan tersebut membuat SB menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu setelah sebelumnya terluka hingga tak sadarkan diri. Sementara itu, MS dinyatakkan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sebagai informasi, kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu, 12 Maret 2023 dini hari pukul 02.20 WIB. (afifah/lbi)