liputanbangsa.com – Perkenalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido City kepada British Counchil dan British Embassy, MNC University lihat adanya peluang kerjasama terkait pembukaan cabang kampus asal Inggris untuk membangun dan meningkatkan daya saing sektor pendidikan di Indonesia.
Rektor MNC University, Mariati mengatakan Lido City memiliki fasilitas yang menarik bagi anak-anak muda. Selain itu, Lido City merupakan zona ekonomi yang letaknya sangat dekat dari Ibu Kota Jakarta dan aksesnya mudah.
“Adanya movie land, natural park-nya juga ada. Kemudian Lido adalah tempat yang baik untuk belajar dengan cuaca sejuknya,” ungkap Mariati Tirta Wiyata, dikutip dari Sindonews Selasa (7/2).
Sementara itu, pendiri MNC Group Hary Tanoesoedibjo ikut menyampaikan peluang kerjasama antara British Counchil dan MNC University dengan memperkenalkan Lido City yang merupakan bagian dari MNC Group. Rencananya Lido City akan dijadikan sebagai area pendidikan (Techno Park) dan tempat strategis berkembangnya universitas.
Sebelumnya, kunjungan British Counchil dan British Embassy ke MNC Group berkaitan dengan rencana pemerintah mengundang Perguruan Tinggi Top 100 dunia untuk membuka cabang di Indonesia. MNC mendukung program pemerintah tersebut karena MNC memiliki KEK Lido City yang direncanakan akan menjadi area pendidikan.
Mariati menilai dengan adanya bisnis unit di MNC akan menjadi daya tarik tersendiri. Untuk kedepannya, Mariati mengungkapkan pihak MNC University targetkan menerima mahasiswa dari negara lain, tidak hanya mahasiswa lokal saja.
“Tentunya target market kita bukan hanya Putra Putri Indonesia tetapi negara sekitar,” ujar Rektor MNC University.
Sebagai informasi, pada acara kunjungan tersebut dihadiri oleh Country Director Indonesia & Southeast Asia Cluster Lead dari British Counchil, Summer Xia dan beberapa staff kedutaan Inggris yang bertemu langsung dengan Harry Tanoesoedibjo selaku Executive Chairman dari MNC Group, sekaligus Chairman dari Yayasan hary Tanoesoedibjo, dan juga Jessica Tanoesoedibjo sebagai Chairwoman dari Yayasan hary Tanoesoedibjo (afifah/lbi).