Polisi Tangkap 5 Orang Usai Temukan Bunker Narkoba di Kampus Makassar – Liputan Online Indonesia

bunker(Ilustrasi) Polisi Tangkap 5 Orang Usai Temukan Bunker Narkoba di Kampus Makassar.Foto:dok.mediaindonesia.com

liputanbangsa.com – Polisi mengungkap penemuan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus di Makassar Sulawesi Selatan. Dan kini polisi telah menangkap lima orang terduga pengedar narkoba di kalangan mahasiswa tersebut.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana membenarkan penangkapan anggota jaringan peredaran narkoba di kalangan mahasiswa itu.

“Iya benar, ada lima orang ditangkap,” kata Komang, Jumat (9/6).

Meski demikian, Komang mengaku belum mengetahui pasti peran dan status dari kelima orang tersebut yang telah diamankan, apakah masih berstatus mahasiswa atau alumni.

“Saya belum dapat data lengkap dan paketnya,” ujarnya.

bunker
Temuan bunker narkoba tersebut diduga berada di Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar.Foto:dok.detik.com

Temuan bunker narkoba ini diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan di salah satu kampus di Makassar.

“Bunkernya semacam brankas penyimpanan sabu dan transaksi yang beredar dan keterangan terakhir sudah masuk 3 kg dan beredar cukup lama,” kata Direktur Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahman pada Kamis (8/6) lalu.

Sementara itu, sejumlah pimpinan perguruan tinggi angkat bicara terkait temuan pihak kepolisian soal bunker penyimpanan narkoba itu.

Kepala Bagian Humas Universitas Hasanuddin Ahmad Bahar mengatakan pihaknya tidak akan mentoleransi oknum yang terlibat dalam peredaran narkoba di dalam kampus.

“Jadi Unhas tidak mentolerir kalau ada oknum yang terlibat. Unhas sudah dari dulu memberikan tindakan tegas dan tidak mentolerir itu,” kata Ahmad.

Unhas, sambungnya, sangat mendukung upaya dari pihak kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba, termasuk peredaran narkoba di dalam kampus.

“Kalau kita (Unhas) mendukung tindakan kepolisian dan Unhas tidak mentolerir. Kita support. Kita berharap tidak demikian dan Unhas tidak mentolerir kalau ada oknum yang terlibat,” jelasnya.

Terpisah, Kasubag Humas UNM Makassar Burhanuddin mengatakan pihaknya masih menunggu hasil dari penyelidikan dari kepolisian terkait temuan bunker narkoba di dalam kampus.

“Tidak mungkin saya harus mendahului penyelidikan polisi,” kata Burhanuddin.

bunker
Gudang penyimpanan tersebut kini telah dipasang garis polisi dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.Foto:dok.kumparan.com

Sejauh ini Polda Sulsel masih mendalami dan mengejar jaringan peredaran narkoba di kalangan mahasiswa itu.

“Inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi, ada kampus yang seyogyanya untuk pendidikan, malah dijadikan market peredaran narkoba. Mirisnya lagi, ada bunker, ada buku rekapnya, ada penyalurannya. Kita akan kejar, siapa di belakang semua ini,” kata dia. (heru/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *