Puncak Bogor Longsor, 2 Pedagang Tewas Tertimbun dan Jalan Ditutup Sementara – Liputan Online Indonesia

Puncak Bogor Longsor Sebabkan 2 Orang Meninggal dan Jalan Ditutup SementaraPuncak Bogor Longsor Sebabkan 2 Orang Meninggal dan Jalan Ditutup Sementara. Foto: dok.cnnindonesia.com

BOGOR, liputanbangsa.com – Puncak Bogor tepatnya di Curug Cilember Puncak, Megamendung  mengalami longsor yang sebabkan dua orang pedagang disekitar lokasi tempat wisata meninggal dunia setelah tertimpa material longsor pada (20/3/2023).

Menurut Kapolsek Megamendung, AKP Edy Santosa, dua pedagang tersebut tertimpa material longsor di parkiran Curug Cilember itu bernama Bustomi (32) dan Pipih (30).

“Pukul 12.30 WIB terjadi bencana tanah longsor yang bertempat di parkiran wisata Curug Cilember Kampung Bungur yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia,” kata Edy Santosa.

Ia menyebutkan Bustomi dan Pipih yang merupakan pedagang basreng, saat itu sedang berteduh di tempat berjualan ketika hujan dengan intensitas tinggi.

Puncak Bogor
Warung di Curug Cilember yang Tertimpa Material Longsor. Foto: dok.kompas.com

“Tiba-tiba terjadi tanah longsor yang menimpa mereka, kedua korban yang tertimpa longsor meninggal dunia,” ungkapnya.

Edy menjelaskan kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Paru Goenawan (RSPG) setelah berhasil dievakuasi dari material longsoran. Namun, nyawa mereka tak tertolong.

“Baik personel Polsek Megamendung dan Koramil juga perangkat desa Kecamatan Megamendung mendatangi TKP dan melihat benar adanya longsor yang mengakibatkan adanya dua orang korban, pihak keluarga korban telah diberitahukan dan menerima bahwa ini sebuah ujian cobaan,” kata dia.

Puncak Bogor
Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, Ditutup Semenetara Karena Longsor. Foto: dok.cnnindonesia.com

Sementara itu, jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di jalur Sate Sinta, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, ditutup sementara karena kembali longsor setelah hujan deras disertai hujan lebat melanda kawasan tersebut pada Senin.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan untuk sementara jalur menuju Cipanas atau sebaliknya menuju Cianjur, ditutup sementara guna menghindari longsor terus meluas.

“Untuk kendaraan dari kedua jalur ditutup sementara guna menghindari korban jiwa ketika longsoran meluas dan mengancam landasan jalan yang ada di bawah dan atas tebing. Penanganan sedang dilakukan tim dari Kementerian PUPR yang masih bertugas di lokasi,” ungkap Rudi.

Rudi menjelaskan, tebing di bagian atas dan bawah jalur Sate Sinta, masih dalam penanganan petugas, saat hujan turun deras disertai angin kencang membuat tanah tebing yang masih labil kembali longsor, sehingga dapat mengancam dan menggerus landasan jalan nasional.

“Kami berharap penanganan dapat cepat dilakukan dan hujan segera berhenti agar tebing tidak lagi longsor. Namun untuk sementara jalur ditutup sampai situasi dinyatakan petugas aman untuk dilalui,” katanya.

Rudi menambahkan, pihaknya juga mendapat laporan sejumlah hunian darurat dan rumah warga di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, rusak terbawa banjir dan longsor. Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah hunian darurat yang rusak terbawa banjir.

“Kami baru mendapat laporan, ada rumah warga di Desa Cijedil yang rusak berat terbawa longsor. Sedangkan hunian darurat yang rusak akibat terbawa banjir di wilayah yang sama, masih didata petugas gabungan,” katanya.

(heru/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *