Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul : Tak Ingin Merusak Lingkungan – Liputan Online Indonesia

GUNUNGKIDUL, liputanbangsa.com Raffi Ahmad pernah membocorkan rencana pembangunan beach club di daerah Pantai Krakal, Gunungkidul pada 2022.

Sementara pembangunan dimulai pada 2023.

Pembangunan proyek Beach Club Gunungkidul besar itu ternyata dilakukan di pinggir tebing karst yang menjorok ke arah pantai.

Hal ini dinilai sebagai pembangunan yang bersifat merusak, karena kawasan karst merupakan daerah penyimpanan air.

Ditambah lagi, kawasan yang akan dibangun ini ternyata masuk ke dalam Kawasan Geopark Gunung Sewu yang telah terdaftar dalam UNESCO Global Geoparks, setara posisinya seperti geopark di Ciletuh, Sukabumi.

Berikut ini, 6 fakta Raffi Ahmad akhirnya memilih mundur dari rencana proyek pembangunan beach club di lahan konservasi Gunungkidul.

1. Dikritik WALHI

Rencana proyek pembangunan beach club oleh Raffi Ahmad di lahan konservasi di Gunungkidul, Yogyakarta mendapat kritikan dari Wahana Lingkungan Indonesia atau WALHI.

Dan baru-baru ini, tersebar pula petisi yang menolak pembangunan proyek ini.

2. Petisi Ditandatangani 50 Ribu Orang

Petisi di change.org tersebut dikabarkan sudah ditandatangani oleh lebih dari 50 ribu orang. Agar masalah tak berlarut-larut, suami Nagita Slavina yang kini sedang berada di Tanah Suci akhirnya membuat pernyataan resmi dalam bentuk video.

3. Bikin Video Penjelasan Saat Haji

“Assalamualaikum, saya Raffi Ahmad, saya ingin menyapa seluruh masyarakat Indonesia, terima kasih atas segala ucapan dan doa kepada saya dan keluarga saya khususnya di momen haji, doain ya semoga hajinya mabrur,” kata ayah dua anak itu di Instagramnya pada Selasa (11/6/2024).

Presenter berusia 37 tahun tersebut kemudian membahas proyek beach club di Gunungkidul yang terdapat kendala.

4. Sadar akan Kekhawatiran

“Di momen ini juga saya ingin menyampaikan pernyataan terkait berita yang sedang ramai dibicarakan terkait proyek di Gunungkidul,” Raffi melanjutkan.

“Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, saya juga sangat mengerti bahwa terdapat kekhawatiran dari proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku,” terangnya.

5. Umumkan Mundur

Demi kebaikan, Raffi secara resmi mundur dari proyek ini.

Dia juga merasa bahwa pembangunan beach club tersebut tidak sejalan dengan prinsipnya dalam berbisnis. Di mana segala hal harus sesuai dengan aturan.

“Dan dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini, karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis saya wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Terutama harus dapat memberi manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia,” beber Raffi.

6. Dampak Buruk Lingkungan

Raffi juga tak mau menjalankan proyek yang dapat menimbulkan kerugian untuk banyak pihak, terutama memberi dampak buruk bagi lingkungan.

“Jika hal ini memang belum memberi manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini. Dan saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini,” tuturnya.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *