BATANG, liputanbangsa.com – Dalam rangka memperingati HUT Ke-2 Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menggelar serangkaian acara meriah dengan memamerkan produk UMKM lokal Kabupaten Batang.
Mengusung tema Runningsharp 2nd Anniversary Grand Batang City acara dimulai dari sepeda santai, zumba, lomba menghias tumpeng, serta penyerahan hadiah lomba menulis artikel, fotografi dan poster di Halaman Rumah Susun KIT Batang, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Sabtu (17/12/2022).
Direktur Utama KIT Batang, Ngurah Wirawan mengatakan, pertama kita syukuri dua tahun KIT berdiri, pembangunan infrrastruktur yang dilakukan pemerintah sudah sangat pesat, dan saat ini kami sudah masuk tahap ke pengoperasian.
Kemudian, lanjut dia meskipun total investasi sudah dua tahun berjalan namun belum bisa memastikan keseluruhannya. Hanya nilai konstruksi saja sudah mencapai hampir Rp5 triliun dari 12 tenant.
” Sepanjang tahun 2023 nanti mudah-mudahan KIT sudah bisa mengoperasikan bangunan rumah susun 10 tower, jalan dan pengelolaan air bersih menggunakan waduk yang ada,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tahun mendatang akan ada banyak kegiatan terkait proses pengembangan KIT Batang. Semoga, tahun 2023 akan menjadi langkah baru bagi kita untuk mempersiapkan pengoperasian kawasan di tahun 2024.
” Termasuk juga bersama Pemprov Jateng dan Pemkab Batang mempersiapkan pelatihan calon tenaga kerja. Jadi, tidak bisa mendadak mencari calon tenaga kerjanya, karena rencana tenant yang ada awal tahun 2024 sudah mulai ada yang beroperasi,” jelasnya.
Seperti pabrik foot wear akan beroperasi lebih cepat pada akhir tahun 2023. Jadi sebagian besar pabrik-pabrik sudah persiapan operasi pada akhir 2023. Sebagian akan beroperasi di awal 2024 dan sisanya di akhir 2024.
“Oleh sebab itu, kami menilai bersama dengan Pemprov Jateng dan Pemkab Batang harus betul-betul siapkan ini. Karena Membangun fisik gampang, tapi membangun manusia itu yang tidak mudah. Kalau tidak dipersiapkan mulai dari sekarang pasti nantinya akan kesusahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, bahwa adanya KIT ini yang akan beroperasi pada tahun 2024, kita bersinergi untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang mempunyai kemampuan sesuai kebutuhan kawasan.
“Saya ingin juga masyarakat Kabupaten Batang bisa diprioritaskan terlebih dahulu untuk bergabung ke KIT,” tegasnya.
Tidak lupa juga bisa memberdayakan UMKM yang ada Kabupaten Batang dengan memperkenalkan berbagai produk. Meliputi makanan, pakaian, dan kerajinan. Semua itu harus produk asli Kabupten Batang.
“Tadi seperti yang disampaikan Pak Dirut KIT Batang, ada 10 tower yang sebentar lagi akan dimanfaatkan untuk para pekerja. Dan tentunya UMKM Ini akan bisa masuk untuk mencukupi kebutuhan para pekerja yang ada di tower ini,” ungkapnya. (dian/lbi)