TANGERANG SELATAN – liputanbangsa.com – Meriahkan tahun baru imlek dengan festival lampion bertemakan “The Biggest Lantern Festival in Indonesia” di Mal Living World Alam Sutera pada 17 Januari 2023 hingga Maret mendatang bersama pusat perbelanjaan Living World.
Sebanyak 880 lampion berbagai jenis ditampilkan di masing-masing sisi ruangan outdoor mall dan dapat dinikmati secara gratis oleh para pengunjung. Yannywati, selaku Director Living World memberikan pernyataan alasannya mengadakan acara Latern Festival yang menjadi hiburan dalam menyambut imlek.
“Semoga ini bisa menjadi destinasi wisata favorit baru, tidak hanya bagi warga Tangerang, tetapi juga kota sekitarnya, untuk berkreasi bersama anggota keluarganya,” ujar Director Living World dalam sambutannya di pembukaan acara Latern Festival di Mal Living World Alam Sutera, Selasa (17/1/2023).
Konsep dari festival lampion ini dibagi menjadi tiga tema yaitu, Fairytale Fantasy, Oriental Fun Fest, dan Jungle Fantasy. Untuk menyesuaikan dengan ketiga tema tersebut, lampion yang dipamerkan akan disesuaikan bentuknya mengikuti masing-masing tema.
Selain memamerkan kemegahan dan keindahan festival lampion bertajuk “The Biggest Lantern Festival in Indonesia”, Living World Alam Sutera juga berjanji akan memberikan sumbangsih dalam program kontribusi sosial bertemakan “Berbagi Cahaya Untuk Negeri”. Bentuk dari program konstribusi sosial tersebut berupa bantuan penerangan bagi 10 rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya di kawasan Tangerang Selatan.
Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan Tangerang merupakan kota yang maju dan berkembang dengan daya beli masyarakatnya terbilang baik. Oleh karena itu, acara festival lentera ini dapat menjadi daya tarik bidang pariwisata yang sesuai dengan program pemerintah kota Tangerang Selatan. Pilar juga menyetujui festival lampion dan bazar yang diadakan Mal Living World Alam Sutera ini merupakan serentetan acara dalam menyambut tahun baru imlek.
“Festival lampion dapat dinikmati berbagai etnis. Ornamen yang indah menjadi penanda persatuan dan kesatuan kebudayaan kita,” pungkas Pilar.
Menurut dia, acara festival lampion ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata baru yang fresh dan dapat dinikmati oleh warga tanpa melihat perbedaan ras dan budaya. (afifah/lbi)