SOLO, liputanbangsa.com – Setelah resmi dibuka untuk umum pada Jumat (27/1) lalu, Kawasan wisata hiburan dan edukasi satwa Solo Safari mulai menarik antusias wisatawan terlihat pada libur akhir pekan ini Pengunjung memadati antrean loket tiket masuk di Solo Safari, Jurug, Solo, Minggu (29/1/2023)
Antrean wisatawan terlihat mengular di pintu masuk dan parkir kendaraan membeludak hingga ke Jl. Ir Sutami, Jebres, Solo. Namun pengelola Solo Safari menerapkan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 2.000 orang per hari agar satwa dapat beradaptasi.
Meski demikian, Ketua Yayasan Konservasi Margasatwa Indonesia (YKMI) Agus Santoso memastikan masyarakat bisa berwisata ke Solo Safari dengan harga tiket masuk terjangkau bagi warga Solo maupun dari luar kota. Yakni, di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 75 ribu per pengunjung.
“Maksimal 2 ribu pengunjung per hari, karena infrastrukturnya belum terlalu siap. Satwanya juga masih adaptasi dan teman-teman (karyawan) yang akan membantu memandu masih dalam proses latihan,” jelas Agus sepeti dikutip Radar Solo usai soft opening.
Ia menyampaikan, pembatasan pengunjung itu dilakukan karena masih ada pekerjaan yang masih perlu diselesaikan. Rencananya pembatasan jumlah pengunjung itu berlaku hingga Juli.
“Di Taman Safari yang lain sehari sekitar 4 ribu pengunjung. Apalagi ini (Solo Safari) setelah ini pasti viral. Makanya kami akan fokus mengurus tamannya dulu, agar pada bulan ini semuanya sudah bagus. Dan satwanya juga sudah beradaptasi,” bebernya.
Selain itu, lanjut Agus, Solo Safari masih membutuhkan revitalisasi tahap kedua. Dalam revitalisasi tahap kedua, manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) akan mengupayakan dana Rp 30 miliar atau Rp 5 miliar lebih sedikit dibanding anggaran revitalisasi tahap pertama.
“Di belakang juga masih ada binatang-binatang yang belum dikeluarkan, karena kandangnya belum siap. Jadi sampai Juli kami masih ada penyelesaian-penyelesaian, sebelum pencanangan revitalisasi tahap kedua pada bulan itu. Saat ini ada 87 spesies satwa dan rencananya akan ditambah lagi pada fase kedua,” papar dia.
Sebagai informasi, manajemen Solo Safari membedakan harga tiket masuk berdasarkan usia pengunjung. Pada hari biasa Rp 30 ribu bagi usia 3-6 tahun dan Rp 45 ribu untuk dewasa. Sedangkan pada hari libur, Rp 45 ribu bagi usia 3-6 tahun dan Rp 60 ribu bagi dewasa. Khusus untuk anak usia 0-24 bulan bebas biaya masuk.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, sejumlah fasilitas Solo Safari masih harus dikebut. Seperti food court dan restoran. Tapi yang jelas sekarang Solo punya satu tambahan destinasi wisata baru. Ia berharap banyak warga Solo hingga luar provinsi yang berkunjung ke sini
Setelah dibuka antusias masyarakat cukup tinggi. Bahkan, sejumlah pengunjung Solo Safari kecele tak bisa masuk. Momen warga terpaksa balik kanan itu terabadikan di akun Twitter pribadi milik Gibran. Dalam postingan itu Gibran meminta maaf kepada para pengunjung yang kecele itu.
“Maaf ya pak. Datang besok lagi. Soalnya udah over capacity,” tulis Gibran dalam akun Twitter-nya. (dian/lbi)