Ruang Rosella RSUD Dr Soedjati akan Jadi Penampung Caleg Depresi Akibat Pemilu 2024 – Liputan Online Indonesia

GROBOGAN, liputanbangsa.comJelang kontestasi Pemilu 2024 khususnya pemilihan calon legislatif (caleg), RSUD Dr Soedjati Soemodiardjo menyediakan ruang Rosella sebagai tempat rehabilitasi untuk pasien gangguan jiwa.

Khusus tahun politik, ruang itu juga dipersiapkan untuk caleg yang depresi karena gagal saat pencalonan.

“Terdapat 18 kamar di Ruang Rosella dengan perlengkapan yang sudah memenuhi standar,” terang Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dr Soedjati Soemodiardjo dr Titik Wahyuningsih, Jumat(14/12).

Ia berharap tidak ada caleg yang dirawat pasca Pemilu di Kabupaten Grobogan.

Kendati demikian, andai terdapat caleg yang depresi dan membutuhkan perawatan khusus, lanjut dr Titik, pihak RSUD selalu siap melayani.

Pihak RSUD telah mempersiapkan fasilitas pendukung baik dari ruangan maupun SDM.

Perawatan terhadap pasien yang mengalami depresi mungkin membutuhkan konsultasi psikolog atau psikiater.

“Kami memiliki satu psikolog dan dua psikiater yang merupakan dokter spesialis gangguan jiwa.

Kasi Rawat Jalan, IGD dan SDM Kesehatan dr Eros Budi menambahkan pasien atau caleg yang menderita depresi itu nantinya harus diputuskan oleh psikiater.

 

Apakah cukup dirawat di ruang rawat biasa atau perlu perawatan khusus.

Tentunya, kata dia, pasien tersebut memiliki BPJS kesehatan. Kalau hanya perlu istirahat pasien ditempatkan di ruang yang sesuai dengan kelas perawatan.

“Jika pihak keluarga meminta dirawat di VIP pasien bisa naik kelas,” katanya.

Semua itu tergantung nasihat dari dokter spesialis yang menangani pasien.

Tapi kalau memang perlu penanganan khusus, pihak rumah sakit telah menyediakan ruang Rosella.

“Khusus gangguan jiwa yang mengalami gaduh gelisah dan diperlukan perawatan khusus ditempatkan di Ruang Rosella,” imbuhnya.

Eros mengatakan, jika depresi ringan saja pasien hanya perlu berkonsultasi dengan psikiater maupun dengan psikolog.

Sementara itu, Kasi Rawat Inap dan Sarpras Medik dr Rina Kartini menjelaskan ruang Rosella dirancang dengan perabotan yang minimalis dan tanpa kaca.

Ruangan itu tidak dilengkapi perabotan yang berpotensi dirusak atau digunakan pasien gaduh gelisah.

Di ruang tersebut hanya disediakan peralatan yang tidak membahayakan.

“Misalnya saja tempat tidur yang digunakan terbuat dari kayu jati yang besar. Sehingga mustahil untuk diangkat,”jelasnya.

Rekam medik para caleg yang mengalami depresi akan dirahasiakan, sehingga privasinya terjaga.

Rumah sakit, lanjutnya, memang tidak diperbolehkan untuk mempublikasikan rekam medis pasien.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *