Sandal Upanat, Tren Fesyen Pendaki Candi Borobudur Sekaligus Lestarikan Warisan Budaya – Liputan Online Indonesia

MAGELANG, liputanbangsa.com –  Tahukah kamu apa itu alas kaki bernama ‘Sandal Upanat’?

Untuk diketahui, sandal Upanat adalah sandal yang didesain khusus untuk menaiki Candi Borobudur, fungsinya untuk meminimalisir keausan pada batu tangga.

Upanat itu sendiri berarti alas kaki yang merupakan sebuah aktualisasi dari Relief Karmawibhangga pada Candi Borobudur.

Sandal upanat tersebut terbuat dari pandan, batok kelapa, mending, dan goni.

Tidak hanya itu, sandal upanat juga bisa menjadi tren fashion bagi wisatawan yang datang ke Candi Borobudur.

Ya, mengingat Candi Borobudur merupakan warisan budaya yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, kelestariannya pun perlu dijaga.

Untuk menjaga candi dari keausan, kini terdapat aturan baru saat akan menaiki Candi Borobudur.

Dengan demikian, dibuatnya sebuah alas kaki khusus bernama Sasnda Upanat diharap bisa melindungi candi ketika wisatawan mendaki bangunan Candi Borobudur.

Melansir dari akun Instagram @kemenparekraf.ri, Upanat itu sendiri berarti alas kaki yang merupakan sebuah aktualisasi dari Relief Karmawibhangga panel 150 pada Candi Borobudur

Sandal upanat tersebut terbuat dari pandan, batok kelapa, mending, dan goni.

Disebutkan dalam unggahan @kemenparekraf.ri, pada Jumat (1/12) pengusaha pertama yang memproduksi sandal upanat tersebut bernama Pak Basiyo, dengan tokonya bernama Rumah Galeri BW Craft Borobudur.

Dalam proses produksinya, sandal upanat juga tetap dilakukan uji kontrol kualitas secara ketat oleh BUMDesma Borobudur dan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).

Tidak hanya itu, sandal upanat juga bisa menjadi tren fashion bagi wisatawan yang datang ke Candi Borobudur.

Selain mampu mencegah dari keausan batu candi, penggunaan sandal upanat juga mampu merawat dan melestarikan Candi Borobudur sebagai warisan budaya Indonesia.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *