Semarang Andalkan Pompa Portabel untuk Percepat Penanganan Banjir – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.comPemerintah Kota (Pemkot) Semarang memaksimalkan kinerja pompa untuk menangani banjir yang melanda Ibu Kota Jawa Tengah ini sejak beberapa hari lalu.

Pompa milik Pemkot Semarang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana dimaksimalkan untuk mengurangi debit air yang menggenangi ruas jalan maupun pemukiman warga.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, selain upaya tersebut, pihaknya terus mendorong pemanfaatan pompa-pompa portabel.

“Di Rumah Pompa Tenggang sedang hidup empat pompa dan ada tambahan lagi floating pompa dan mobile pompa. Sehingga ada sembilan pompa yang dihidupkan, baik yang eksisting maupun pompa yang mobile,” kata Ita sapaan Hevearita seusai meninjau Rumah Pompa Tenggang dan sejumlah titik banjir.

Dia mengungkapkan, saat ini elevasi air laut sudah mulai turun. Lalu lintas di Jalan Raya Kaligawe sudah mulai lancar, meski yang melintas masih kendaraan truk besar.

Dia menekankan agar dua rumah pompa pengendali banjir di Kaligawe dan sekitarnya yakni Tenggang dan Sringin agar terus beroperasi. Termasuk pula meminta agar pintu-pintu air tetap dibuka.

“Pompa lainnya juga sudah ada banyak, di belakang RSI Sultan Agung ada lima pompa, ditambah lagi baru saja kiriman lagi dari BBWS,” ujarnya.

Dari hasil pantauannya, hanya menyisakan beberapa wilayah di empat kecamatan yang sebagian masih terendam banjir. Kecamatan itu meliputi Pedurungan, Semarang Utara, Genuk dan Gayamsari.

“Di Kelurahan Tambakrejo yang kemarin banjir setinggi dada orang dewasa, kini sudah mulai surut. Di sana ada pompa yang bisa menarik ke Sungai Banjir Kanal Timur,” imbuhnya.

Selanjutnya di wilayah Muktiharjo Kidul dan wilayah Kecamatan Semarang Utara, banjir masih menggenangi di RW 13 dan RW 14.

Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Genuk, Terboyo Wetan, Gebangsari, dan Genuksari.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi Minggu (17/3), masih ada beberapa titik atau lokasi di sekitar Kaligawe yang masih tergenang.

Beberapa di antaranya di depan SPBU Kaligawe Raya, sekitar makam Sunan Terboyo, perkampungan Purwosari Raya dan Tanggungrejo.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *