Sendang Kun Gerit, Primadona Wisata Alam Baru Di Sragen – Liputan Online Indonesia

Sendang Kun Gerit, Primadona Wisata Alam Baru Di Sragen. Foto: dok.www.solopos.com

SRAGEN, liputanbangsa.comSendang Ken Gerit yang berlokasi di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong diresmikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, pada Jumat (3/3/2023) lalu.

Sendang Kun Gerit memiliki luas 3.000 meter persegi, dan menjadi hidden gem wisata alam pemandian sumber mata air alami.

Yuni berharap bisa Sendang Kun Gerit dapat menjadi pilot project bagi desa-desa lainnya di Sragen. Pasalnya Desa Jatibatur menjadi satu-satunya desa yang mampu mengembangkan wisata desa yang tidak hanya mengandalkan dana APBDes, tetapi bisa menghimpun dana dari masyarakat berupa investasi.

“Seperti inilah sejatinya yang kami inginkan dari BUMDes yang bisa mengangkat ekonomi desa. BUMDes mampu mengelola wisata desa yang dibangun tidak hanya mengandalkan APBDes, tetapi bisa menghimpun dana masyarakat. Ini wujud kepercayaan masyarakat kepada BUMDes,” terangnya.

Yuni juga mengapresiasi kekompakan warga Jatibatur diperantauan yang turut beriinvestasi untuk mengembangkan Sendang Kun Gerit. Pasalnya, penyertaan modal desa ke BUMDes hanya Rp110 juta dan dana dari APBDes Jatibatur sebanyak Rp350 juta. Sedangkan dana yang digelontorkan untuk membangun Sendang Kun Gerit mencapai Rp2,25 miliar. Kekurangan dana itu dibiayai dari warga melalui investasi.

“Alhamdulillah, ini bukti gotong royong dan wujud Bali Desa Mbangun Desa. Yang bisa ditarik benang merah dari pengelolaan BUMDes ini adalah kepercayaan. Kalau pimpinan desanya mendapat amanah masyarakat mutlak, kemudian diberi kepercayaan untuk mengelola BUMDes-nya. Sendang Kun Gerit ini bisa masuk profilnya kabupaten, karena sebagian besar dananya dari masyarakat,” harap Yuni.

Yuni senang objek wisata Sendang Kun Gerit ini berhasil dibangun tanpa bantuan pemkab dan Kementerian, Sendang Kun Gerit bisa berkembang dengan potensi yang ada dan masyarakat yang peduli akan pengembangan desanya.

“Ini salah satu bukti. Sendang Kun Gerit dibangun tanpa bantuan kementerian atau pemerintah, ternyata bisa dan ini luar biasa,” ungkap bupati.

Yuni berharap Sendang Kun Gerit dapat dikelola dengan penuh komitmen, tanggung jawab, dan semaksimal mungkin.

“Pendapatannya sebulan sampai Rp200 juta. Sendang ini wajib dipromosikan jadi tempat wisata dan wajib dikunjungi bagi tamu-tamu yang ke Sragen. Promosikan lewat media sosial. Dengan bupati hadir di sini, insyaallah besok-besok lebih ramai lagi. Syaratnya harus dikelola secara profesional, karena urusannya dengan uang,” pesannya.

Sebagai informasi, Sendang Ken Gerit ini memiliki 4 jenis mata air yang diperuntukkan untuk anak-anak hingga dewasa. Tiket masuk juga dibandrol dengan harga murah hanya Rp5.000 saja.

Sedangkan untuk tiket parkir motor Rp2.000 dan Rp5.000 untuk mobil.

Selain menikmati wisata air, pengunjung juga bisa kulineran di resto yang berada di bagian atas atau di samping pintu masuk objek wisata ini.

(heru/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *