JAKARTA, liputanbangsa.com – Viral pemberitaan #SaveSiJalurKuning yang merupakan pemandu jalan untuk tunanetra yang disebut guiding block. Viralnya berita ini lantaran jalur yang seharusnya diperuntukkan untuk memudahkan kalangan disabilitas khusunya tunanetra, justru membahayakan mereka sendiri.
Sebab seringkali guiding block tersebut ‘dipotong’ tiang listrik, papan reklame, bahkan cor penghalang jalan. Tak sedikit dari guiding block tersebut tidak terawat hingga rusak berlubang.
Salah satu titik guiding block di trotoar Jl Dewi Sartika, Jakarta Timur salah satunya. Guiding block di lokasi tersebut terhalang tiang lampu hingga motor parkir.
Menanggapi hal tersebut, ketua tim tugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Ferry Ariyanto mengatakan, pihaknya akan bergerak cepat memperbaiki sekitar 20 titik guiding block.
“Kalau untuk sekitarnya baru saya prediksi aja itu kurang lebih 20 titik,” ungkapnya.
Ferry mengatakan 20 titik itu berada di trotoar sisi kanan dan kiri sepanjang RSUD Budhi Asih hingga SMP Marsudirini. Dia mengatakan 20 titik guiding block yang terhalang itu akan diperbaiki.
“Ini kan banyak yang penabrakan, jadi disabilitas ini biar nggak tergangu untuk mereka yang lewat khususnya disabilitas. Jadi ini kita ubah, kita ketemukan lagi ke titik awalnya lagi,” ujarnya.
Ferry mengatakan ada satu titik guiding block yang terhalang lampu tiang di dekat Apotek Budhi Mandiri sudah selesai diperbaiki dengan membuatnya belok karena ada tiang lampu jalan.
Ia mengatakan untuk waktu pengerjaan guiding block itu bergantung pada lapisan trotoar dan faktor cuaca.
“Kalau satu hari kalau kita kerjakan ini mediannya lebih mudah bisa dua titik, kalau mediannya sangar sulit bisa satu titik,” kata Ferry.
“Karena keras dan juga alam, kalau turun hujan, nggak bisa,” imbuhnya
Dia mengatakan Dinas Bina Marga akan terus memperbaiki guiding block yang terhalang. Dia menyebutkan perbaikan dilakukan secara bertahap.
“Ini satu titik, berikutnya lagi nanti kita akan kerjakan lagi terus sampai selesai pekerjaannya,” ucapnya.(heru/lbi)