Solo Tarik Banyak Wisatawan Rayakan Libur Imlek 2023, Pemda DIY Diminta Gencarkan Promosi- Liputan Online Indonesia

Bydian

24 Januari 2023 , , ,
Solo Tarik Banyak Wisatawan Rayakan Libur Imlek 2023, Pemda DIY Diminta Gencarkan Promosi- Liputan Online Indonesia. Foto : Kompas.com/Labib Zamani.

YOGYAKARTA, liputanbangsa.com – Pada libur panjang Imlek 2023, wisatawan memilih tak berlama-lama di Yogyakarta dan langsung pindah merayakan Imlek ke Solo, Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo Eryono. Ia mengatakan, bahwa pada libur panjang Imlek 2023 okupansi hotel masih belum bisa menyamai saat libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.

“Hanya hari Sabtu (21/1), padahal long weekend. Kita yang bisa mencapai 89,8 hari Sabtu,” katanya, Selasa (23/1/2023).

Deddy melanjutkan bahwa pada Minggu (22/1), okupansi hotel di DIY malah turun ke angka 70-75 persen.

“Nataru mencapai 98, hampir 100 dan stabil. Terutama tanggal 24 dan 31, sempat turun tapi enggak tajem lalu meningkat lagi,” kata dia.

Dijelaskan, pihaknya sempat bertanya langsung kepada tamu hotel saat libur Imlek. Kebanyakan para tamu setelah menginap di Yogyakarta, langsung pindah ke Solo.

Solo Tarik Banyak Wisatawan Rayakan Libur Imlek 2023, Pemda DIY Diminta Gencarkan Promosi- Liputan Online Indonesia. Foto : Kompas.com/Labib Zamani.

“Setelah di Yogya, kebanyakan stay-nya di Solo. Ini kan menjadi catatan penting bagi DIY. Alasan mereka pengen pindah ke Solo, kenapanya karena ingin melihat suasana Solo,” ujar Deddy.

Ia meminta kepada Pemda DIY agar meningkatkan daya tarik wisata dengan cara menata diri maupun menata pelaku wisata, ditambah dengan promosi ke wisatawan.

Selain itu, gencarnya promosi wisata di Kota Solo mampu menarik minat wisatawan yang ada di Yogyakarta.

“Solo itu kan promosinya gencar sekali. Saat ini dan memberikan spesial hospitality yang cukup luar biasa karena didukung oleh pemerintah kota Solo,” kata Deddy.

Ia mencontohkan bentuk dukungan Pemerintah Kota Solo yakni memberikan diskon pembayaran pajak kepada pelaku usaha hotel, normalnya pajak hotel sebesar 10 persen. Setelah membayar pajak 10 persen, pemerintah Kota Solo mengembalikan pajak yang dibayarkan sebesar 5 persen.

“Tamu yang menginap dapat diskon lebih, terus pemerintah kota mengembalikan 5 persen ke hotel yang membuat program diskon. Itu di Imlek ini, dan banyak acara Imlek yang digelar di sana. Jadi saling terkait antara acara dengan PHRI kita solo dan pemerintah kota,” jelas Deddy.

Menurut dia, apa yang dilakukan Pemerintah Kota Solo dapat ditiru oleh pemerintah kota maupun kabupaten di DIY. Bantuan pemerintah dapat menimbulkan multiplayer effect pada industri pariwisata.

“Kalau PHRI jalan sendiri enggak bisa, pemerintah jalan sendiri enggak bisa, lainnya jalan sendiri enggak bisa juga. Tapi semua akan terkait dan dengan terobosan-terobosan di kota solo ini harus kita cermati dan waspadai. Promosinya gencar itu,” paparnya. (dian/lbi)

 

Beranda

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *