Sri Mulyani & Nicke Widyawati Masuk Daftar 100 Perempuan Berpengaruh Dunia – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.comForbes kembali merilis daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia atau ‘The World’s 100 Most Powerful Women’ 2023.

Dalam daftar ini terdapat dua nama srikandi asal Indonesia, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Melansir dari Forbes, Rabu (6/12/2023), Menkeu yang sudah menjabat di dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menduduki urutan ke-47 dalam daftar tersebut. Sedangkan untuk bos Pertamina Nicke berada di urutan ke-51 di daftar yang sama.

Dalam keterangannya, Forbes mengaku menggunakan empat indikator utama dalam menentukan siapa yang bisa masuk dalam daftar tersebut.

Di antaranya adalah uang (harta kekayaan), media (popularitas), dampak, dan pengaruhnya untuk lingkungan.

Lantas seperti apa pencapaian mereka hingga bisa masuk dalam daftar ‘The World’s 100 Most Powerful Women’ 2023? Berikut penjelasannya.

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dok.istimewa)

Sebagai Menteri Keuangan RI, Forbes menilai Sri Mulyani mampu meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi perpajakan dengan memperluas layanan e-filing dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Tidak berhenti di sana, ia juga dipandang sukses dalam mempromosikan kesetaraan gender khususnya di kancah politik global saat masih menjabat sebagai Managing Director dan COO Bank Dunia.

Terlebih lagi Sri Mulyani juga sempat menerima penghargaan sebagai Menteri Terbaik di KTT Pemerintah Dunia.

Di luar itu, dirinya juga tercatat sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia dari tahun 2005 hingga 2010, membantu memandu transisi negara dari otokrasi ke demokrasi.

Tidak heran bila Forbes memasukannya di posisi ke-47 sebagai wanita paling berpengaruh di dunia tahun ini.

 

Nicke Direktur Utama Pertamina

Pertamina

Forbes mencatat nama Nicke sebagai direktur wanita kedua yang pernah menjabat di Pertamina.

Padahal menurut mereka Pertamina sendiri merupakan perusahaan importir gas terbesar di Asia.

Lebih lanjut pada 2022 ketika Indonesia menjadi ketua G20, Nicke juga tercatat sempat ikut menjadi ketua gugus tugas pengelolaan energi kelompok tersebut.

Atas pencapaian ini saja Forbes menilai bagaimana Nicke memiliki pengaruh yang cukup besar sebagai seorang wanita.

Meskipun Pertamina perusahaan milik negara, pekerjaan Nicke dinilai sangat bergantung pada keputusan pemerintah Indonesia.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *