Tak Sampai Setahun, Ganjar Wujudkan Permintaan Warga Karimunjawa Punya Alat USG

ByRedaksi

28 Juni 2022 ,

SEMARANG – Keinginan warga Kepulauan Karimunjawa, terutama para ibu hamil agar fasilitas kesehatan setempat memiliki alat ultrasonografi (USG), kini benar-benar terwujud. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merealisasikan harapan warga Karimunjawa yang disampaikan saat kunjungan gubernur akhir tahun lalu.

Terletak sekitar 75,6 mil laut dari ibukota Jepara, warga Karimunjawa menggantungkan mobilitas mereka pada transportasi laut. Termasuk bagi ibu hamil yang hendak memeriksakan kandungan mereka dengan alat USG di Kota Jepara. Para ibu hamil harus menempuh perjalanan laut, yang tentu juga membutuhkan biaya cukup banyak.

Kepala Puskesmas Karimunjawa Suhadi mengatakan, kondisi tersebut banyak dikeluhkan warga. Keluhan itu pun disampaikan warga kepada Ganjar yang berkunjung ke sana pada September tahun lalu.

Tak sampai satu tahun, kimi Ganjar datang mewujudkan permintaan warga untuk memiliki alat USG. Suhadi mengatakan, puskesmas menerima alat USG dari Dinkes Jateng pada pertengahan Juni 2022.

“Dulu Pak Gubernur kan datang untuk percepatan vaksinasi di Karimunjawa. Nah waktu itu ada ibu yang menginginkan alat USG dan bilang kepada Pak Ganjar. Selama ini bumil (ibu hamil) kan USG di Jepara. Itu kan eman-eman, untuk tiket kadang menginap dua sampai tiga hari. Bila dihitung-hitung, biayanya bisa sampai Rp 1,1 juta hingga Rp 1,2 juta untuk tiga hari,” kata Suhadi, Selasa (28/6).

Ya, alasan transportasi menjadi hal yang memberatkan bumil saat harus memeriksakan kandungan ke Jepara. Padahal jumlah ibu hamil di kepulauan tropis itu mencapai 178 orang. Di antaranya 18 persen-19 persen masuk kelompok berisiko tinggi (risti).

“Kalau dulu yang risti kami sarankan untuk dapat memeriksakan USG di Jepara. Kalau yang tidak risti tidak apa-apa asal periksanya rajin. Kami ada tiga dokter (umum) di sini dan bidan,” paparnya.

Dengan bantuan tersebut, para ibu bumil di Karimunjawa kini diwajibkan periksa USG. Harapannya tingkat kesehatan warga semakin meningkat.

“Yang diperbantukan pak gubernur bermanfaat banget. Harapannya angka kematian ibu tetap nol. kalau angka kematian anak tahun kemarin itu satu, dan angka stunting di atas 24 bulan ada sekitar 30an. Harapannya bisa mencegah stunting, karena mulainya dari situ (hamil) serta edukasi kepada remaja putri,” urainya.

Kasubag Umpeg Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Untung Saefurahman mengatakan, bantuan yang diberikan ke Puskesmas Karimunjawa tidak hanya alat USG. Saat ini, tengah berproses pengadaan ambulans air bagi warga Karimunjawa.

“Dulu kan ada permintaan dari Puskesmas Karimunjawa ambulans air sama USG. Ceritanya, alat USG itu ada di dalam ambulans air. Namun karena mendesak, kebetulan kami juga diberikan hibah dari Dirjen Kesmas 2 unit, akhirnya, dialokasikan untuk Puskesmas Karimunjawa,” jelasnya.

Sementara untuk ambulans air, harapannya juga bisa terealisasi tahun ini. Pengadaannya menggunakan dana hibah yang berasal dari pemerintah Quensland.

“Pemprov Jateng dapatnya hibah berupa uang yang akhirnya dialokasikan pada APBD. Tahun ini ambulans harus terpenuhi. Kita survei di galangan kapal, 4-5 bulan pengerjaan. Harapannya Juli kelar tender dan segera bisa berproses,” tandas Untung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *