Tanpa Pendingin Ruangan, Begini Cara Bikin Rumah Sejuk Alami – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comBelum banyak orang yang tahu bahwa bahan dan material bangunan ternyata bisa membantu mengurangi panas di dalam rumah. 

Ketika cuaca sedang panas-panasnya, suhu di dalajm ruangan atau rumah pasti juga ikut meningkat dan membuat tidak nyaman. 

Solusi instan yang biasanya langsung terpikirkan oleh kebanyakan orang adalah menggunakan pendingin ruangan atau AC.

Padahal, penggunaan AC sebenarnya tidak baik untuk lingkungan karena AC mengandalkan Hydrofluorocarbon (HFC) sebagai unit pendingin ya. 

Sementara, HFC adalah zat yang berbahaya untuk lingkungan dan juga ribuan kali lebih bahaya daripada karbon dioksida.

Oleh karena itu, merancang rumah menggunakan bahan yang secara alami bisa mengurangi panas bisa menjadi solusi untuk mengurangi kebutuhan akan AC. 

Melansir dari laman Arch Daily, di bawah ini adalah material dan struktur bangunan yang bisa mengurangi panas secara alami yang bisa kamu konsultasikan juga kepada arsitek.

Massa Termal dan Isolasi

Bahan padat seperti batu, beton, dan tanah adalah beberapa material yang bisa meredam panas.

Ketika bahan-bahan tersebut digunakan dalam jumlah besar, kualitas menahan panasnya menjadi sangat kuat. 

Contohnya seperti Rumah Gua Musim Panas yang banyak ada di Santorini. 

Selain itu, ada juga Rumah Beton II A-cero yang mengandalkan dinding beton tebal untuk mendapat efek sejuk dan dingin di dalam rumah.

Tapi tidak hanya itu, kebanyakan rumah tradisional tidak menggunakan bahan beton seperti itu untuk membuat rumah sejuk, tetapi mengandalkan isolasi termal yang efektif. 

Biasanya, ketahanan termal isolasi diukur dengan apa yang disebut ‘faktor-R’ atau ‘nilai-R.’ 

Semakin tinggi nilai R- nya, semakin tahan termal materialnya, dan semakin efektif isolatornya. 

Bahan seperti polystyrene, busa poliuretan, dan busa fenolik adalah contoh isolator termal yang memiliki nilai R- yang sangat tinggi.

 

Bahan Alami

Selain menggunakan dinding beton yang tebal, kita juga bisa memanfaatkan elemen alami seperti atap hijau atau dinding ivy untuk menangkal panas.

Atap hijau tidak hanya bagus secara estetika, tapi juga memberikan keteduhan, menangkal udara panas, dan mengurangi suhu di rumah.

Selanjutnya, memasukkan air ke dalam bangunan juga bisa mendinginkan rumah melalui penguapan dan aliran udara. 

Tapi ini juga bergantung pada iklim setempat. 

Metode memasukkan air ini sudah diakui sejak zaman Romawi kuno yang sering merancang rumah mereka di sekitar kolam halaman tengah.

 

Bahan dan Penempatan Jendela

Memilih kaca yang tepat untuk jendela di rumah juga bisa membuat rumah lebih sejuk. 

Semakin rendah koefisien kenaikan panas matahari (SHGC) dari kaca, semakin sedikit panas yang diteruskan ke rumah sehingga membuat rumah semakin dingin. 

Bahkan, posisi jendela juga bisa membantu efek pendinginan melalui ventilasi silang. 

Contoh dari ventilasi silang yang baik di rumah bisa dilihat pada Louisiana Shotgun House.

 

Atap

Terakhir, atap reflektif berwarna terang ternyata juga bisa secara efektif mendinginkan rumah dengan memantulkan sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas. 

Contohnya seperti atap yang ditutup dengan ubin reflektif, sirap, atau bisa juga cat yang reflektif. 

Penggunaan atap ini bisa mengurangi panas sampai tiga kali lipat daripada penggunaan atap biasa dalam kondisi yang sama.

Itulah beberapa material dan struktur rumah yang bisa kamu maksimalkan untuk mengurangi panas di rumah. 

Jadi, rumah bisa sejuk secara alami tanpa perlu banyak menggunakan AC. Semoga bermanfaat

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *