Tarif Tol Semarang-Solo Naik, Ini Alasannya – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comTarif ruas jalan tol Semarang-Solo per 27 November 2023 mengalami kenaikan atau penyesuaian.

Penyesuaian tarif didasari pada regulasi terbaru. Khususnya berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tertangal 3 November 2023.

Direktur Utama PT Trans Marga Jateng, Prajudi menjelaskan, merujuk Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali.

 

Adapun tarif baru tersebut rinciannya, Golongan l menjadi Rp 92.000, yang sebelumnya Rp 75.000.

Kemudian Golongan ll kini Rp 138.500, sedang sebelumnya Rp 112.500.

Lalu, Golongan III menjadi Rp 138.500, sebelumnya Rp 112.500.

Selanjutnya, untuk tarif baru Golongan IV dan Golongan V menjadi Rp 184.500 (sebelumnya Rp 150.000).

Tarif tersebut diasumsikan untuk jarak terjauh dari Semarang hingga Solo dengan sistem transaksi tertutup.

Adapun jika dihitung secara keseluruhan tarif tol Golongan I untuk perjalanan menerus dari Semarang (Gerbang Tol Banyumanik) hingga Surabaya (Gerbang Tol Warugunung) mengalami kenaikan sebesar 23 persen dari tarif sebelumnya.

“Penyesuaian tarif ini dibutuhkan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di indonesia,” kata Prajudi.

Pihaknya memastikan, penyesuaian tarif tol tersebut bakal diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas di jalan tol.

“Kami terus melakukan peningkatan kualitas jalan tol, di antaranya pemeliharaan perkerasan, sarana pelengkap jalan tol dan pembersihan ruang milik jalan tol,” imbuhnya.

Upaya lain dengan melakukan pengecatan ulang MCB (Median Concrete Barier), struktur overpass dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) hingga penataan taman dan penghijauan di sepanjang ruas tol.

“Tujuannya agar pengguna jalan merasa lebih nyaman dalam berkendara. Terkait peningkatan keselamatan, kami melakukan pemasangan pagar pengaman (guardrail), dan pemasangan pita kejut serta lampu peringatan di beberapa titik rawan kecelakaan,” jelasnya.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *