liputanbangsa.com – Alami peradangan di jaringan payudara atau mastitis pada masa menyusui anak kedua Shafanina Wardhana Bachtiar, Tasya Kamila beritahukan kondisi yang dirasakannya saat ini.
Artis kebangsaan Indonesia ini merasa lega karena tak perlu operasi setelah konsultasi dengan dokter, meski sebelumnya alami demam tinggi hingga mencapai suhu 40 derajat celcius.
Dalam unggahan Instagram Storynya ia menyampaikan, “Life update: masih demam lah pokoknya kalau paracetamolnya zudah pudar,” ungkap Tasya Kamila pada Senin (30/1) malam.
“Tadi sudah konsul ke dokter laktasi, alhamdulillah enggak jadi perlu ke dokter bedah karena enggak sampai abses,” imbuhnya.
Setelah lakukan konsultasi, dokter menyarankan Tasya untuk mengonsumsi obat anti radang dan penurun demam agar kondisi kembali stabil pada fase pemulihan.
“Jadi sekarang aku cuma perlu minum anti radang dan penurun demam aja. Bismillah cepat sembuh dong,” tutur Tasya.
Pertamakali alami mastitis, Tasya umumkan kondisinya di instagram story dengan menunjukkan angka 39,9 derajat celcius, bersamaan dengan keadannya sebagai ibu menyusui anak keduanya dengan sang Suami, Randi Bachtiar.
“Baru kali ini ngerasain mastitis,” tutur Tasya Kamila, seperti diberitakan detikHot.
Mantan artis cilik itu sempat alami alergi obat saat proses persalinan dengan metode ERACS (Enchanced Recovery After Caesarean Surgery). “Nah, tapi plot twist-nya ternyata saat operasi, reaksi aku terhadap obat-obat anti nyeri dengan ERACS tidak seindah itu hiks,” ujar Tasya.
Reaksi alergi yang muncul setelah suntik anestesi epidural ialah pusing dan muntah hingga lima kali saat operasi berangsung.
“Tapi alhamdulillah sempat lihat bayi diangkat dari perut dan dengar suara tangisannya yang kuat,” terang penyanyi berusia 30 tahun itu.
Setelah berhasil melahirkan anaknya, Tasya meminta izin kepada dokter untuk tidur.”Untung masih bisa bangun. Tapi kebangunnya pun enggak enak karena aku tiba-tiba gatal banget seluruh muka dan beberapa bagian badan,” ucap dia.
Disampaikan oleh dokter, Tasya alami alergi morfin dan untuk gata-gatal yang dialaminya adalah efek samping dari operasi caesar dengan metode ERACS.
“Yang lebih dipermasalahin mual muntahnya, sih. Jadi pascaoperasi aku enggak dikasih obat anti-nyeri yang standar ERACS,” ungkap Tasya. (afifah/lbi)