liputanbangsa.com – Peribahasa ‘sudah jatuh, tertimpa tangga’ dialami Timnas Thailand U-17.
Setelah gagal lolos ke Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, Thailand juga hampir pasti mendapat hukuman dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Thailand gagal lolos ke Piala Dunia U-17 2023 setelah dikalahkan Korea Selatan 1-4 di babak perempat final pada laga yang berlangsung di Stadion Pathum Thani, Minggu (25/6).
Kegagalan lolos ke Indonesia diperburuk dengan ulah suporter Thailand. Usai laga Thailand vs Korea Selatan, sejumlah suporter menyalakan flare.
Ketika para pemain Thailand berkeliling stadion untuk mengucapkan terima kasih, sejumlah suporter melempar flare ke arah lapangan sebagai bentuk kekesalan usai dikalahkan Korea Selatan.
Para pemain Thailand U-17 kemudian berlari ke lorong stadion dan masuk ke ruang ganti.
Dikutip dari Siam Sport, insiden itu terjadi di depan pengawas pertandingan AFC.
Kondisi itu Thailand disebut akan mendapat hukuman berat dari AFC, pasalnya Thailand sudah beberapa kali terkena sanksi karena pelanggaran yang sama.
Sebelumnya Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) sudah empat kali melakukan pelanggaran flare pada 2014, 2016, Piala AFF 2022, pada Sepak Bola Pantai 2023.
Atas pelanggaran keempat ini, Thailand berpeluang mendapat hukuman berat dari AFC. Selain sanksi denda, Thailand juga bisa mendapat hukuman larangan menjadi tuan rumah turnamen yang digelar AFC.
Presiden FAT, Somyot Poompanmoung, sudah memberi perintah investigasi untuk mencari tahu pelaku suporter yang menyalakan dan melempar flare ke dalam lapangan.
FAT akan menyerahkan bukti-bukti ke polisi.
Berdasarkan peraturan di Thailand, pelanggaran yang terjadi pada laga Thailand vs Korea Selatan, pelakunya bisa dipenjara hingga lima tahun dan denda 50 ribu baht.
Â
(ar/lb)