Tingkatkan Pelayanan Pemerintahan, Pemkot Semarang Gandeng Google – Extremex – Liputan Online Indonesia

Pemkot Semarang Gandeng Google - ExtremexPemkot Semarang Gandeng Google - Extremex, Tingkatkan Pelayanan Pemerintahan. Foto: dok.news.detik.com

SEMARANG, liputanbangsa.comPemkot Semarang semakin mengedepankan kualitas pelayanan untuk publik. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi Kecerdaan Buatan atau Artificial Intelligence (AI)

Melalui AI, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menekankan pentingnya integrasi sistem dalam digitalisasi berbagai program pemerintahan. Hal ini ia sampaikan saat membuka Seminar Pemanfaatan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Hotel Patra, Kota Semarang.

Dalam seminar tersebut wanita yang akrab disapa Mbak Ita menginginkan agar pemkot Semarang dapat memanfaatkan teknologi komputasi cloud untuk memperkuat data center Pemerintah Kota Semarang.

“Saat ini kita bersyukur berbagai pelayanan pemerintahan dilaksanakan dengan pemanfaatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Karenanya mau tidak mau, suka tidak suka harus belajar dan menyesuaikan digitalisasi meski tergagap-gagap,” ujar Mbak Ita.

Pemkot Semarang
Mbak Ita Ketika di Seminar Pemanfaatan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI). Foto: dok.jateng.akurat.co

Mbak Ita mengucapkan terima kasih kepada Google Indonesia dan Extremax karena telah mendukung dan membantu dalam penguatan SPBE ini.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital ini dapat membuat berbagai pelayanan publik dan sistem pemerintahan dapat termonitor, transparan dan berkelanjutan.

Dicontohkannya, dengan pemanfaatan teknologi para pelaku pengrusakan rantai pagar pembatas jalan dan pungutan parkir liar di sekitaran Jl. Agus Salim Semarang dapat tertangkap secara cepat.

Lebih lanjut, Mbak Ita mengungkapkan Kota Semarang saat ini memiliki 10 ribu titik CCTV dengan sistem analitik untuk deteksi dini dan analisa pengamanan, penanganan sampah, banjir, kebencanaan, kesehatan dan lainnya.

Mbak Ita berharap seminar kali ini dapat menjadi ajang pertukaran ilmu dan pikiran demi memaksimalkan pemanfaatan SPBE. Ia pun menggandeng akademisi perguruan tinggi negeri dan swasta yang menjadi satu paket dalam pengembangan digitalisasi sistem pemerintahan

“Dukungan SDM dari akademisi adalah satu paket stakeholder yang berperan dalam inovasi program,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Mbak Ita juga meresmikan Aplikasi Srikandi yang memanfaatkan digitalisasi dalam bidang kearsipan. Sistem ini diharapkan dapat mendokumentasikan berbagai arsip secara lebih aman, berkelanjutan dan memudahkan dalam pencarian sekaligus pemanfaatan.

(heru/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *