7 Anggota TNI Keracunan Makanan Usai Santap Sahur di Dapur Umum Gempa Cianjur – Liputan Online Indonesia

7 Anggota TNI Keracunan Makanan Usai Santap Sahur di Dapur Umum Gempa Cianjur7 Anggota TNI Keracunan Makanan Usai Santap Sahur di Dapur Umum Gempa Cianjur. Foto: dok.cirebon.tribunnews.com

liputanbangsa.com – Tujuh anggota TNI yang bertugas membantu membersihkan puing rumah warga korban gempa di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa harus mendapat perawatan medis karena mengalami keracunan makanan.

Mereka mengalami keracunan usai menyantap hidangan sahur yang disediakan warga setempat. Dan saat ini ketujuh anggota TNI sedang mendapat perawatan di RSUD Cianjur.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman, ia mengatakan ketujuh anggota TNI tersebut awalnya meminta bantuan warga untuk menyediakan sahur dengan memberika uang ke warga agar dibelikan bahan makanan dan lauk pauknya.

Namun setelah menyantap hidangan tersebut sejumlah anggota TNI itu mengeluhkan perutnya yang tidak nyaman bahkan muntah-muntah.

“Mereka mengeluh pusing, mual dan muntah-muntah usai menyantap hidangan sahur yang dibuat oleh warga, sehingga langsung dibawa rekannya ke RSUD Sayang Cianjur, guna mendapatkan penanganan medis,” ujar Herman.

Herman mengatakan sempat berbincang langsung dengan ketujuh orang korban yang mengalami keracunan setelah menyantap hidangan sahur berupa nasi dengan lauk olahan ikan. Ia pun langsung meminta Dinas Kesehatan Cianjur, untuk mengambil sampel makanan untuk diperiksa.

“Saya sudah minta Dinkes untuk menyelidiki penyebab keracunan dengan mengambil sampel makanan yang masih tersisa. Kondisi mereka sudah mulai membaik kemungkinan besok sudah diperbolehkan pulang,” kata Herman.

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan penyebab keracunan tujuh orang anggota TNI diduga karena menyantap lauk olahan ikan pindang saat sahur, dimana sampel lauk dan beberapa lauk lainnya sudah dibawa untuk diuji di Labkesda.

“Dugaan sementara akibat menyantap olahan ikan pindang, namun kami juga mengambil sampel lauk lainnya untuk memastikan. Kondisi ketujuh anggota yang mengalami keracunan sudah membaik dan segera dipulangkan,” katanya.

Untuk menghindari hal serupa, Dinkes Kabupaten Cianjur mengimbau warga yang mengelola dapur umum untuk lebih jeli dalam memilih bahan makanan yang higienis, segar dan aman, termasuk saat mengolah harus benar-benar dalam kondisi layak konsumsi ketika dihidangkan.

“Pastikan bahan baku segar dan layak untuk diolah termasuk setelah diolah pastikan layak konsumsi dan tidak menyebabkan yang menyantapnya keracunan,” tegas Irvan.
(heru/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *