Wanita di Pontianak Tewas Terpental saat Gym, 8 Orang Jadi Saksi – Liputan Online Indonesia

PONTIANAK, liputanbangsa.comSatreskrim Polresta Pontianak telah memeriksa delapan saksi terkait peristiwa jatuhnya seorang wanita hingga tewas di tempat Gym di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (20/6/2024).

Sebelumnya diberitakan, viral sebuah video CCTV yang memperlihatkan seorang wanita berinisial FNE (22) terjatuh dari lantai 3 tempat gym tersebut, Selasa (18/6/2024).

Sebelum terjatuh, FNE sempat menggunakan treadmill dengan posisi pelan.

Lalu ia hilang keseimbangan dan keluar lewat jendela yang terbuka lebar tepat di belakangnya.

Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengungkapkan saksi yang diperiksa terdiri dari sejumlah personal trainer, pegawai, hingga pemilik Gym.

Ia menambahkan, pihaknya akan memanggil seorang wanita yang terekam CCTV yang membuka jendela di lantai 3 Gym tersebut.

“Ada seorang perempuan diduga member yang pada sekira pukul 12-an itu membuka jendela, setelah itu dia pergi, dan itu akan kami lakukan pemeriksaan terhadap wanita tersebut,” ujarnya

Ia menjelaskan bahwa setiap harinya ada sejumlah personal trainer yang ditugaskan mengawasi tempat Gym tersebut.

Namun, pada selasa 18 Juni 2024 kemarin merupakan hari libur, sehingga ada personal trainer yang tidak bekerja, sehingga terbatas.

Sementara itu, pihak Gym mengatakan kepada polisi bahwa selalu ada petugas yang berpatroli di lantai 3, tempat beradanya treadmill.

Hal itu bertujuan untuk menutup jendela bila ada yang membuka serta memberikan informasi terkait pemakaian alat.

Namun saat itu, ada personal trainer yang sedang beristirahat.

Hasil Olah TKP

Setelah melakukan olah TKP, pihak kepolisian menemukan, jarak antara jendela lantai 3 dan treadmill hanya 60 cm.

Sementara lebar jendela di mana korban terjatuh berukuran 90 cm dan jarak dinding semen lantai pada jendela di lokasi berukuran sekira 30 cm.

“Dengan posisi tersebut sangat memudahkan orang terjatuh, terlebih alat treadmill digunakan orang yang menggunakan tenaga besar, ketika dalam kondisi dehidrasi, kelelahan, dan sebagainya, yang membuat dapat kehilangan kesadaran,” lanjutnya.

Kompol Antonius menyebut, posisi treadmill di tempat gym tersebut termasuk dalam kategori membahayakan.

“Lalu jarak dinding di jendela juga hanya 30 cm, itu sangat mudah sekali bila seseorang jatuh dari treadmill kemudian bisa jatuh ke bawah,” ungkapnya.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *