11 Juta Kunjungan Wisatawan Diprediksi Akan Ramaikan Destinasi Wisata Jateng Saat Libur Lebaran – Liputan Online Indonesia

11 Juta Kunjungan Wisatawan Diprediksi Akan Ramaikan Destinasi Wisata Jateng Saat Libur Lebaran - Liputan Online Indonesia. Foto: dok.kompas.com

liputanbangsa.com Jelang libur Lebaran 2023, beberapa tempat wisata di Jawa Tengah diprediksi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah akan ramai dikunjungi jutaan wisatawan.

Momen Hari Raya Idul Fitri identik dengan kumpul bersama keluarga besar. Oleh karena itu, obyes wisata keluarga diperkirakan akan menjadi tujuan wisata uatama bagi wisatawan pada libur Lebaran 2023.

“Dikarenakan tipe wisatawan adalah keluarga dan berasal dari luar daerah, destinasi wisata utama yang akan dikunjungi oleh para wisatawan adalah yang sudah populer di masing-masing kabupaten/kota,” ujar Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disporapar Jateng Riyadi Kurniawan, Jumat (7/4).

Wisata Guci Tegal, Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, Pantai Bandengan Jepara, wisata Tawangmangu, dan lainnya merupakan beberapa obyek wisata yang diprediksi akan ramai pengunjung.

Adapun Candi Borobudur dan sekitarnya, yakni Candi Mendut dan Candi Pawon yang merupakan obyek wisata populer yang ikut diprediksi akan mendapatkan banyak pengunjung.

“Kemudian, Owabong (Waterpark di) Purbalingga dan Baturaden di Banyumas,” tuturnya.

11 Juta Kunjungan Wisatawan Diprediksi Akan Ramaikan Destinasi Wisata Jateng Saat Libur Lebaran – Liputan Online Indonesia. Foto: dok.kompas.com

Destinasi wisata baru yang sedang viral di media sosial juga menjadi objek wisata yang diperkirakan akan dikunjungi banyak wisatawan, seperti Masjid Raya Syeikh Zayed Solo, Solo Zoo, Air Terjun Jumog di Karanganyar, dan Sigandul View di Temanggung.

Sejumlah 11.681.546 wisatawan diperkirakan akan datang mengunjungi berbagai destinasi wisata di Jateng.

“Asumsi pesimis, yaitu paling rendah, diprediksi akan terjadi pergerakan wisatawan sejumlah 9.503.804 orang. Kemudian prediksi moderatnya kami di angka 10.367.675 orang,” ucap Riyadi.

Penambahan hari libur atau cuti bersama, dukungan infrastruktur jalan, kesiapan destinasi wisata, dan animo masyarakat yang semakin tinggi pasca-pandemi merupakan indikator yang menghasilkan prediksi tersebut.

“Kemudian perekonomian masyarakat yang cenderung membaik, pencabutan PPKM, prakiraan cuaca yang diprediksi cerah tidak hujan hanya ekstrem saat-saat tertentu. Kemudian juga stabilnya harga kebutuhan pokok,” pungkasnya. (afifah/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *