3 Kue Tradisional Indonesia Terbaik Versi TasteAtlas, Apa Saja? – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com –  Kuliner tradisional salah satu kekayaan dan ciri khas suatu bangsa. Untuk negeri kita tercinta Indonesia, kuliner tradisional yang populer dan mendunia seperti sate, rendang atau rawon.

Eits, bukan itu saja, ada sejumlah kue tradisional yang juga menjadi primadona seperti lapis legit, kue putu, hingga kue lapis.

Ternyata, ketiga kue itu dinobatkan sebagai kue Indonesia terbaik menurut TasteAtlas, platform daring yang fokus pada makanan autentik dan tradisional dari seluruh dunia.

Untuk menyegarkan ingatan kita kembali, berikut fakta terkait tiga kue tersebut.

 

1. Kue Putu 

Biasanya dijual di pedagang kaki lima, kue kukus ini diolah dari tepung ketan yang diberi aroma dan warna dari daun pandan.

Adonannya dikukus secara tradisional dalam tabung bambu, bagian tengah kuenya diisi gula aren. Setelah dikukus, kue ini biasanya ditaburi kelapa parut segar saat disajikan.

Kue putu dan variasi serupa dari makanan ringan berwarna hijau ini juga ditemukan di Malaysia dan Filipina.

Banyak orang percaya bahwa kue tersebut mungkin terinspirasi oleh puttu, makanan ringan serupa yang berasal dari India.

Di TasteAtlas, kue ini mendapat rating 4,3 dari 5.

 

2. Kue Lapis

Kue lapis atau kuih lapis mendapat rating 4,1 dari 5 dari TasteAtlas. Makanan penutup tradisional Indonesia ini juga populer di Malaysia, Suriname, Brunei, dan Singapura.

Kue lapis seperti puding berlapis lembab, terbuat dari dari tepung beras, sagu, gula pasir, garam, santan, dan pewarna makanan merah, hijau, atau merah muda.

Kue ini dikukus selapis demi selapis dengan adonan warna-warni hingga mencapai ketinggian tertentu. Hasil akhirnya mirip puding berlapis.

Sebelum dipotong dan disajikan, kue lapis dibiarkan hingga benar-benar dingin. Jika disiapkan dengan benar, makanan penutup ini akan memiliki tekstur yang kenyal, lengket, dan lembab.

 

3. Lapis Legit

Lapis legit adalah kue lapis tradisional yang konon dapat pengaruh dari masakan Belanda.

Kue ini terdiri dari 18 hingga 30 lapisan kuning telur, gula, tepung, mentega, dan rempah-rempah seperti bunga pala, pala, cengkeh, dan kayu manis, yang dipanggang secara terpisah.

Ini pada dasarnya adalah kue lidah Eropa versi Indonesia namun, kue ini tidak dipanggang di panggangan berputar, melainkan di loyang berbentuk persegi.

Meski namanya mirip kue lapis, lapis legit berbeda. Jika kue lapis dikukus, lapis legit dipanggang.

Di antara tiga kue Indonesia versi TasteAtlas, mana favorit kamu?

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *