5 Bahan Tambahan Ini Bisa Membuat Kopi Lebih Sehat – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com – Minum kopi menjadi salah satu aktivitas yang banyak dilakukan orang, baik itu di pagi, siang, ataupun sore hari.

Kopi dikenal memiliki segudang manfaat kesehatan, seperti dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan menambah energi.

Namun, tahukah Anda jika ada beberapa bahan yang bila ditambahkan ke dalam kopi bisa membuat minuman pahit tersebut menjadi lebih sehat?

Dilansir dari Everydayhealth, seseorang bisa mendapatkan lebih banyak manfaat minum kopi apabila mereka menambahkan beberapa rempah-rempah ke dalam kopi.

“Untuk meningkatkan manfaat secangkir kopi, orang-orang akan mencampurkan bubuk, rempah-rempah, dan bahan-bahan yang bisa untuk meningkatkan efek dari minuman berkafein tersebut,” kata Vincent Pedre, direktur medis Pedre Integrative Health di New York City.

Beberapa orang menambahkan bahan-bahan tersebut ke dalam cangkir kopinya karena mereka percaya bahwa bahan-bahan tambahan itu dapat membantu mereka mencapai tujuan kesehatan yang berbeda.

“Beberapa yang dipercayai adalah manfaat keehatan kulit hingga membuat lingkar pinggang yang lebih ramping,” ungkap Pedre.

1. Rempah-rempah 

Sebagai alternatif dari kopi yang sudah diberi rasa, rempah-rempah seperti kayu manis dan akar sawi putih dapat ditambahkan untuk memberikan rasa yang khas dan aroma yang menarik pada secangkir kopi.

Selain itu, menambahkan rempah-rempah ke dalam kopi bisa memberikan bonus manfaat kesehatan untuk tubuh.

“Anda dapat menambahkan rempah-rempah bubuk ke dalam kopi Anda sebelum atau sesudah diseduh,” kata Jackie Newgent ahli gizi kuliner dan anggota dewan penasihat Forbes Health 2021. Ia mengatakan, setelah menambahkan rempah-rempah ke dalam kopi, biarkan kopi tersebut selama lima menit agar rasa rempah-rempahnya meresap dengan baik. Kayu manis yang dianggap sebagai “rempah-rempah manis” merupakan pengganti gula yang bagus, karena akan mempermanis minuman Anda tanpa tambahan kalori. “Seiring dengan potensi manfaat kardiometabolik dan manajemen berat badannya, berita menarik tentang kayu manis adalah bahwa kayu manis dapat memainkan peran kecil namun bermanfaat sebagai bagian dari protokol pengobatan berbasis sains untuk Covid-19, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini,” tambahnya.

2. Bubuk Protein 

Penelitian menunjukkan, menambahkan 1,5 gram bubuk protein (protein whey) per kilogram berat badan setiap hari ke dalam makanan dapat membantu mengurangi lemak tubuh, meningkatkan massa tubuh tanpa lemak, dan menjaga keseimbangan nitrogen yang positif.

“Tetapi hanya sekitar 8 hingga 10 gram yang dapat diserap per jam, jadi dengan waktu transit sekitar 90 menit melalui usus kecil, jumlah maksimum protein yang dapat diserap adalah sekitar 15 gram,” kata Pedre.

3. Bubuk Kakao 

Selain meningkatkan rasa pada kopi, bubuk kakao juga dapat meningkatkan manfaat kesehatan bila ditambahkan ke dalam kopi, terutama karena antioksidan yang disebut polifenol “Studi menunjukkan, ketika memasukkan sejumlah besar kakao dalam makanan, antioksidannya dapat menawarkan kemampuan antiinflamasi serta perlindungan terhadap faktor risiko kanker, gangguan neurodegeneratif, penyakit kardiovaskular, dan banyak lagi,” jelas Newgent.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa bubuk kakao juga mengandung sejumlah kafein. Di mana untuk satu sendok makannya akan memiliki lebih dari 12 miligram kafein.

“Jadi, ini akan membuat secangkir kopi berkafein menjadi sedikit lebih bersemangat, yang dapat menjadi perhatian bagi beberapa orang yang perlu membatasi asupan kafein, seperti wanita hamil atau mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau mengonsumsi obat antikecemasan,” ungkap Newgent.

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *