6 Rekomendasi Film tentang Pria Putus Asa – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com Christopher Nolan adalah salah satu sutradara paling terkenal di dunia sinema modern.

Ia terkenal dengan film-filmnya yang menampilkan karakter pria yang menghadapi berbagai tantangan fisik dan emosional.

Melansir dari Far Out Magazine, Rabu (17/1), film tentang pria putus asa menjadi tema film kesukaannya.

Dalam The Dark Knight (2008), Batman harus menghadapi keterbatasannya sebagai penyelamat Gotham City.

Sementara di film Oppenheimer (2023), Nolan mengisahkan perjuangan fisikawan teoretis yang bertanggung jawab atas pembuatan bom atom.

Di film lain, seperti Inception (2010), Interstellar (2014), dan The Prestige (2006), Nolan juga mengeksplorasi tema-tema seperti bertahan hidup, mimpi, dan persaingan.

Ketertarikan Nolan terhadap karakter pria yang putus asa tidak hanya terbatas pada karya-karyanya sendiri.

Berikut adalah daftar 7 Film tentang pria putus asa kesukaan Christopher Nolan dikutip dari beberapa sumber.

1. The Hit (1984)

Dalam sebuah wawancara dengan Criterion, Nolan pernah menyebutkan sepuluh film favoritnya sepanjang masa dan menunjukkan film-film yang menampilkan dinamika antara berbagai jenis pria putus asa.

Salah satunya adalah The Hit, film kriminal Inggris tahun 1984 yang disutradarai oleh Stephen Frears.

Film ini menceritakan tentang seorang mantan gangster yang menjadi informan dan diburu oleh sejumlah pembunuh bayaran.

Nolan mengatakan, “Sedikit sekali film yang berani menggantungkan segalanya pada penggambaran sederhana tentang dinamika antara pria putus asa.”

2. 12 Angry Men (1957)

Film lain yang disukai Nolan adalah 12 Angry Men (1957), karya klasik Sidney Lumet yang dianggap sebagai salah satu drama pengadilan terbaik sepanjang masa.

Film ini mengisahkan tentang dua belas anggota juri yang berbeda-beda yang harus berdebat dan memutuskan nasib seorang pemuda yang dituduh membunuh.

Lumet menggunakan latar ruang juri yang sempit untuk meneliti prasangka dan kecenderungan masing-masing individu.

Sifat manusia, keadilan, dan diskriminasi semuanya diteliti secara mendalam, dan juri menjadi representasi dari masyarakat secara luas.

Henry Fonda memberikan salah satu penampilan terbaiknya sebagai satu-satunya juri yang tidak setuju, dan ketegangan dan suspense berjalan sepanjang film, menjadikannya salah satu karya sinema terbaik sepanjang masa.

3. The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy (2005)

Keputusasaan pria yang disukai oleh Nolan tidak selalu bersifat realistis atau dramatis. Nolan juga menyukai film-film yang menampilkan pria yang putus asa dalam konteks yang lebih fantastis atau komedi.

Misalnya, Nolan menyebutkan film The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy (2005), adaptasi dari novel Douglas Adams yang mengisahkan tentang petualangan seorang pria Inggris yang terdampar di luar angkasa setelah bumi dihancurkan.

Film ini penuh dengan humor absurd dan satir, serta karakter-karakter aneh seperti robot depresif dan alien berbentuk handuk.

Nolan mengatakan, “Film ini sangat lucu dan cerdas, dan menunjukkan bahwa pria putus asa tidak selalu harus serius atau tragis.”

4. Bad Timing (1980)

Film kesukaan Nolan tentang pria putus asa selanjutnya adalah film psikologis yang disutradarai oleh Nicolas Roeg yang mengisahkan tentang hubungan cinta yang rumit dan destruktif antara seorang psikiater dan seorang wanita misterius.

Film ini menggunakan teknik penyuntingan nonlinier untuk mengungkap rahasia dan motif di balik hubungan mereka, serta peristiwa yang menyebabkan wanita tersebut mencoba bunuh diri dengan overdosis obat.

Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti obsesi, kecemburuan, kekerasan, dan manipulasi, serta menunjukkan sisi gelap dari cinta dan seksualitas.

Film ini juga mendapat kontroversi karena menampilkan adegan seksual yang eksplisit dan realistis antara kedua pemeran utamanya, Art Garfunkel dan Theresa Russell.

5. The Testament of Dr. Mabuse (1933)

Lalu ada film thriller yang disutradarai oleh Fritz Lang, yang mengisahkan tentang seorang dokter gila yang berencana untuk menyebarkan kekacauan dan teror di Berlin dengan menggunakan hipnotis dan kejahatan terorganisir.

Film ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik Fritz Lang, yang juga dikenal sebagai sutradara film Metropolis dan M.

Film ini juga menjadi sasaran sensor Nazi, yang melarang penayangannya di Jerman karena dianggap mengkritik rezim Hitler.

6. Dog Day Afternoon (1975)

Daftar terakhir film kesukaan Nolan tentang pria putus asa yang terakhir adalah adalah film kriminal yang disutradarai oleh Sidney Lumet, Dog Day Afternoon (1975).

Film ini mengisahkan tentang seorang pria putus asa yang mencoba merampok bank untuk membayar operasi ganti kelamin kekasihnya, tetapi gagal dan terjebak dalam penyanderaan yang berakhir tragis.

Dari daftar film-film di atas, kita bisa melihat bahwa Nolan memiliki selera yang beragam dan luas dalam menikmati film.

Ia tidak terpaku pada genre atau tema tertentu, tetapi lebih mengapresiasi film-film yang mampu menggambarkan karakter pria yang putus asa dengan cara yang mendalam, menarik, dan berkesan.

Film-film favorit Nolan ini juga bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup, serta untuk tidak mudah menyerah atau putus asa.

Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat menonton salah satu film di daftar tersebut!

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *