Akun Centang Biru di ‘X’ Tak akan Dapat Bayaran Bila Ketahuan Sebar Hoax – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com Elon Musk memposting aturan baru tentang monetization bagi akun premium atau yang bercentang biru di X pada (30/10).

Dia mengatakan, bahwa para kreator atau akun yang bercentang biru dan berlangganan X premium tidak akan dibayar apabila membagikan konten atau berita yang salah.

“Ada sedikit perubahan pada monetisasi kreator: setiap postingan yang dikoreksi oleh @CommunityNotes menjadi tidak memenuhi syarat untuk bagi hasil,” tulisnya pada akun @elonmusk.

“Poin dari aturan ini adalah memaksimalkan akurasi dibanding sensasionalisme untuk insentif,” lanjutnya.

Akun kreator dengan centang biru di X merupakan pengguna yang memanfaatkan fitur ‘Twitter Blue’ yang memungkinkan untuk mendapat bayaran atau revenue share dari pihak X atau twitter.

Awalnya, kepemilikan centang biru pada X hanya berlaku bagi akun-akun resmi organisasi, merek dagang, atau komunitas. Namun sejak Juli 2023, X secara resmi memberlakukan monetization atau adsense bagi kreator di X.

Selayaknya influencer, kreator bercentang biru di X tentu menghasilkan traffic lebih besar dan kontennya menjadi perhatian bagi akun lain.

Beberapa kreator nampaknya kurang memperhatikan kebenaran dari berita atau informasi yang dibagikannya, sehingga banyak tersebar berita palsu atau hoax dalam platform X.

Sebuah peneliti independen memperingatkan bahwa X telah menjadi pusat misinformasi dan ekstremisme sejak Elon Musk mengambil alih platform tersebut pada Oktober 2022.

Hal tersebutlah yang membuat Elon memberlakukan aturan baru bagi kreator di X: setiap tweet yang dikoreksi oleh Community Notes tidak akan memenuhi syarat untuk mendapat revenue share atau bagi hasil.

Community Notes sendiri adalah fitur dalam X yang memungkinkan untuk memberikan pengecekan kebenaran atau fakta pada postingan yang diunggah.

Tujuannya adalah untuk melakukan pengecekan fakta secara crowdsourcing dan memberikan lebih banyak perspektif kepada pembaca.

Fitur ini memungkinkan pengguna dapat menambahkan konteks pada tweet yang berisi hoax dengan meninggalkan catatan yang tertaut ke sumber faktual.

Apabila ada postingan dari kreator kedapatan dikoreksi oleh Community Notes, maka dia tidak akan mendapat revenue share.

Cuitan Elon tentang demonetisasi ini mendapat perhatian bagi pengguna lain.

Mereka meminta agar setiap postingan yang telah mendapat koreksi dari Community Notes bisa dilihat oleh pengguna lain secara umum.

Alih-alih hanya untuk memastikan kreator tersebut layak atau tidak mendapat bagi hasil, pengguna lain juga ingin tahu kreator mana yang harus mereka ikuti atau tidak karena telah membagikan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Menanggapi hal tersebut, Elon menambahkan, “Patut ‘diperhatikan’ bahwa segala upaya untuk menggunakan Community Notes untuk mendemonetisasi pengguna akan segera terlihat, karena semua kode dan data adalah sumber terbuka”.

X selalu berupaya melawan misinformasi yang tersebar tentang berita besar. Di Indonesia sendiri, Kominfo menyorot platform ini untuk lebih memperhatikan pemberantasan berita hoaks.

Dengan menghubungkan monetisasi dengan koreksi Community Notes, Elon Musk berharap dapat mendorong para kreator dalam X untuk lebih bijaksana dan jujur dalam setiap postingan yang mereka buat.

Perubahan pada sistem monetisasi ini akan membantu meminimalkan postingan yang tidak akurat dan dalam di X.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *