Alasan Menjemur Baju di Depan Teras Rumah Tidak Disarankan – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comMenjemur baju di depan rumah merupakan kegiatan yang sudah sangat umum terjadi di masyarakat kita.

Meskipun terlihat sebagai tindakan yang biasa dilakukan, nyatanya, ada beberapa pertimbangan penting yang mungkin belum kamu pikirkan.

Memang, menjemur baju di halaman depan mungkin terasa nyaman dan praktis, tetapi beberapa alasan ini bisa jadi membuat kamu meninggalkan kebiasaan jemur baju di depan rumah.

Dilansir dari laman The Spruce, berikut adalah alasan untuk tidak menjemur baju di depan rumah.

 

Alasan Jangan Jemur Baju di Depan Rumah

Merusak Estetika

Bagi sebagian orang, tali jemuran dianggap merusak pemandangan lingkungan dan menurunkan nilai estetika dari rumah itu sendiri.

Tumpukan baju yang terlihat di halaman depan atau tergantung di pagar bisa memberikan kesan berantakan dan kurang teratur, terutama jika tidak dilakukan dengan rapi.

Selain itu, baju-baju yang menjuntai di pagar atau tergantung di tali pengering juga dapat memberikan kesan kurang terawat dan tidak ramah lingkungan.

Dengan mempertimbangkan hal ini, kamu bisa memilih untuk menjemur baju di belakang rumah atau membuat area jemuran sendiri.

 

Membuat Baju Menjadi Bau

Terpapar langsung dengan udara luar yang tidak selalu segar dan terkontrol, serta paparan sinar matahari yang intens, dapat menyebabkan bau yang tidak sedap pada baju.

Selain itu, lingkungan luar yang kotor atau berdebu juga dapat menyebabkan baju menyerap bau yang tidak diinginkan.

Bila kamu menjemur baju berada di area yang kurang baik, baju bisa menyerap bau dari sekitar, seperti bau asap kendaraan, bau kandang, atau bau material bangunan.

 

Rawan Terkena Serangga dan Kotoran

Menjemur baju di depan rumah atau area yang benar-benar terbuka rentan terhadap serbuan serangga seperti lalat, nyamuk, atau bahkan burung yang bisa meninggalkan kotoran di sana.

Selain serangga, baju yang dijemur di depan rumah juga rawan terkena kotoran yang terbawa oleh angin, seperti debu, dedaunan, atau polusi udara. Hal ini bisa membuat baju terlihat kotor dan memerlukan pencucian ulang.

Tentunya kamu tidak akan menghemat energi harus mencuci ulang cucian Anda setelah menjemurnya di luar ruangan hingga kering karena serangga dan burung.

Maka dari itu, kamu bisa berpikir dua kali untuk menjemur baju di depan rumah.

 

Kondisi Cuaca Buruk

Cuaca cerah dan kering biasanya dianggap ideal untuk mengeringkan pakaian secara alami. Tapi, cuaca yang terlalu terik juga bisa membuat warna pakaian menjadi luntur dan membuat debu menempel.

Lebih buruk lagi, jika tiba-tiba hujan. Hujan bisa membuat pakaian yang tadinya sudah kering menjadi basah dan harus dicuci lagi untuk menghilangkan noda yang muncul akibat hujan tersebut.

Jadi, meskipun cuaca cerah merupakan waktu yang baik untuk mengeringkan pakaian di luar, penting untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.

Bila udara terlalu kering atau ada kemungkinan hujan mendadak, lebih baik mencari alternatif lain untuk mengeringkan pakaian agar menghindari masalah yang tidak diinginkan.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *