Bagaimana Kondisi Korban yang Meninggal karena Antraks? – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.com – Kasus antraks muncul di Dusun Jati, Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. 1 orang meninggal dunia dan 87 orang lain positif.

Di sini, antraks telah menewaskan 6 sapi dan 6 kambing.

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan korban berinisial WP berusia 73 tahun. Dia meninggal di rumah sakit pada 4 Juni lalu.

“Jadi pasien yang meninggal dunia tadi inisial kan WP laki-laki usia 73 tahun,” kata Pembajun di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Kamis (6/7).

Baca Juga :

Pemprov Jateng Siapkan 25 Ribu Dosis Vaksin Guna Cegah Penyebaran Antraks – Liputan Online Indonesia

Awalnya WP ini pada 22 Mei lalu ikut menyembelih sapi milik tetangganya yang mati.

Setelah menyembelih, WP juga ikut mengonsumsi juga.

“22 Mei sampai 29 Mei setelah mengonsumsi timbul gejala panas, pusing dan batuk,” katanya.

Hari berikutnya muncul “mlenting” atau bintik-bintik pada kulit dan pembengkakan di kelenjar. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Panti Rahayu pada 1 Juni.

“Tanggal 3 Juni dirujuk ke Sardjito. Perutnya bengkak dan ada pembengkakan juga di lipat kelenjar,” katanya.

Sampai di RSUP Dr Sardjito karena sudah cukup parah ada gejala kaku leher. Lalu pada 4 Juni WP meninggal dunia di rumah sakit.

Saat itu, awalnya WP meninggal dunia dengan diagnosis suspek antraks.

“Tapi kemudian, hasil lab keluar positif antraks,” jelasnya.

Sementara itu ada 2 orang lagi yang meninggal dunia tetapi dipastikan bukan karena antraks.

“Yang dua bukan antraks dan itu hasil lab juga menunjukkan bukan antraks walaupun gejalanya suspek mirip, gejalanya juga panas demam hampir semua penyakit infeksi seperti itu,” katanya.

Sementara itu, 87 orang yang positif di Dusun Jati dalam kondisi baik. Tidak ada dari mereka yang dirawat di rumah sakit.

Kasus antraks di dusun itu terjadi ditengarai karena warga mengonsumsi hewan ternak yang telah mati.

(ar/lb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *