Cak Imin Disindir Ikut Potong Tumpeng di IKN, Timnas AMIN : Terpaksa – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.com Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, tertangkap kamera tersenyum saat cawapres nomor 2, Gibran Rakabuming Raka, mengungkit keikutsertaan cawapres nomor 1, Muhaimin Iskandar yang turut hadir dalam potong tumpeng di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Momen itu tersaji dalam debat cawapres, saat Cak Imin menyinggung soal anggaran IKN yang bisa digunakan untuk membenahi infrastruktur jalan dan membangun sekolah di Kalimantan.

“Membangun seluruh kota-kota di Kalimantan, beres dan yang paling penting infrastruktur yang untuk SDM, 3 persen saja dari seluruh anggaran IKN itu bisa membangun sekolah dengan baik di seluruh Kalimantan,” ungkap Cak Imin, Jumat (22/12/2023).

Gibran lalu menanggapi pernyataan Cak Imin dan menyinggung ketidakkonsistenan pasangan Anies Baswedan tersebut soal IKN.

“Saya izin menanggapi Gus Muhaimin dulu. Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat meresmikan dan potong tumpeng di IKN,” jawab Gibran.

Jawaban Gibran tersebut lantas membuat Mahfud MD tersenyum diikuti angggukan kepala.

“Ini gimana ini enggak konsisten,” tambah Gibran.

“Dulu dukung sekarang enggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan,” imbuh dia.

Di situ, Gibran menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan hanya untuk kepentingan pemerintah.

Menurut dia, pembangunan IKN merupakan bentuk pemerataan transformasi pembangunan di Tanah Air.

“Sekali lagi gus mohon maaf IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia,” ucap dia.

 

Cak Imin Potong Tumpeng di IKN

Informasi yang dihimpun LiputanBangsa.com, Muhaimin Iskandar bersama sejumlah elite PKB menggelar potong tumpeng di titik nol IKN Nusantara pada 20 April 2022.

Muhaimin menyebut potong tumpeng merupakan bentuk harapan kepada Allah SWT agar pembangunan IKN Nusantara dapat segera terwujud.

“Tujuan yang pertama agar bangsa Indonesia segera makmur sejahtera. Tujuan yang kedua, kita memohon kepada Allah agar IKN bisa segera dilaksanakan dan terwujud dibangun ibu kota Nusantara ini,” kata Muhaimin kepada wartawan kala itu.

Adapun jumlah tumpeng saat itu sebanyak 24, dimaknai kerja keras, pengabdian, dan ibadah harus dilakukan 24 jam sehari.

Selain itu juga berkaitan dengan Pilpres 2024.

“Ya dengan doa moga-moga semua cita-cita Pemilu 2024 bisa berjalan dengan lancar,” ungkap Cak Imin.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, disebut tidak konsisten oleh cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara karena dulu ikut dalam peresmian IKN, namun kita justru menolak pembangunannya.

Jubir Timnas AMIN, Angga Putra Firdian, menilai Cak Imin mengikuti acara potong tumpeng akibat terpaksa.

“Sebenarnya kita nggak bicara konsisten nggak konsisten ya. Dulu kan, mungkin gini, Cak Imin dulu belum tahu dan dalam situasi belum kontestasi. Terpaksa harus ikut seremonial bersama pemerintah,” kata Angga di Markas Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

Angga turut menyampaikan kondisi saat ini sudah berbeda. Cak Imin dirasa sudah memahami yang layak menjadi prioritas.

“Tapi sekarang ketika Cak Imin sudah tahu masalah sebenarnya seperti apa kan Cak Imin juga tadi menjelaskan bahwa sebenarnya masalah prioritas aja, milih bangun IKN Rp 400 triliun atau milih benerin sekolah Rp 13 triliun, atau milih bangun kereta Rp 8 triliun,” jelas Angga.

Dalam Debat Cawapres, Gibran menyindir sikap cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, terkait pembangunan IKN Nusantara. Gibran menyentil sikap Cak Imin yang dianggap tidak konsisten.

Cak Imin awalnya menjelaskan pandangannya soal proyek IKN. Cak Imin menyindir skala prioritas dalam pengerjaan proyek pembangunan di Indonesia.

“Jadi saya setuju bahwa yang paling penting bukan infrastruktur dulu atau SDM dulu. Yang paling penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas,” kata Cak Imin dalam debat cawapres di JCC, Jakarta Pusat, Jumat malam.

Cak Imin kemudian menyinggung anggaran pembangunan IKN yang hampir menyentuh Rp 500 triliun. Dia mengatakan dana tersebut seharusnya bisa digunakan untuk hal lain.

“Seluruh projek-projek besar yang ambisius ini IKN sebagai salah satu contoh saja itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp 500 triliun. Padahal 1 persen saja dari Rp 480 sekian triliun itu untuk bangun jalan seluruh Kalimantan, jalan beres. Membangun seluruh kota-kota di Kalimantan, beres,” ungkap Cak Imin.

Gibran lalu merespons pernyataan dari Cak Imin. Cawapres dari Prabowo Subianto ini menyingugung inkonsistensi Cak Imin terkait IKN.

Gibran menyindir Cak Imin yang sempat ikut potong tumpeng di awal pembangunan pengerjaan proyek IKN.

“Saya izin menanggapi Gus Muhaimin dulu, saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini nggak konsisten dulu dukung sekarang nggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan,” jelas Gibran.

Gibran mengatakan pembangunan IKN akan terus dilanjutkan. Dia menilai IKN sebagai upaya pemerataan pembangunan di Indonesia.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *