Cara Mengatasi Bibir Bayi yang Pecah-pecah – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comBayi baru lahir idealnya bisa beradaptasi dengan lingkungan di luar kandungan.

Salah satu persoalan yang dapat dialami bayi baru lahir ialah terkait masalah kulit, seperti kulit kering hingga bibir pecah-pecah.

Dikutip dari Web MD, saat berada di dalam rahim, mereka dilapisi zat putih kental yang disebut vernix.

Zat itu melindungi kulit mereka. Kini, tubuh mereka harus mengatur sendiri seluruh sistemnya, termasuk kulit mereka.

Meskipun sebagian besar kondisi tidak berbahaya, ada kalanya Anda mungkin khawatir dengan penampilan kulit bayi.

 

Penyebab Bibir Pecah-pecah

Mirip dengan orang dewasa, bibir bayi Anda bisa pecah-pecah saat cuaca dingin dan kering.

Bibir pecah-pecah juga bisa terjadi karena terlalu banyak gesekan, seperti menjilat bibir atau menyusui.

Bayi sebaiknya tidak terkena paparan sinar matahari berlebihan. Sebab, paparan sinar matahari bisa menjadi penyebab umum bibir pecah-pecah lainnya.

Terpapar sinar berlebih bisa membuat kulit dan bibir pecah-pecah pada bayi semakin parah, tapi yakinlah kondisi itu sangat normal.

Gesekan antara mulut dan puting yang tinggi bisa membuat bibir lecet juga lho. Jadi, berhati-hatilah saat menyusui si kecil.

Sebaiknya biarkan sembuh atau hilang dengan sendirinya tanpa intervensi.

 

Cara Mengobati dan Mencegah Bibir Pecah-pecah

Kulit bayi Anda sangat sensitif, artinya Anda harus berhati-hati terhadap produk apa pun yang digunakan pada kulit terutama pada bibirnya.

Apalagi, bila produk tersebut dapat dengan mudah tertelan.

 

Air Susu Ibu atau ASI

ASI adalah pilihan terbaik untuk mengatasi bibir pecah-pecah.

Bila Anda tidak sedang menyusui, tanyakan kepada teman apakah mereka mempunyai beberapa ons ASI tambahan yang dapat Anda gunakan.

 

Pelembab Bibir Tanpa Pewangi

Sangat penting untuk membaca label bahan pada produk apa pun sebelum menggunakannya pada bayi Anda.

Hanya karena sesuatu tampak ringan bagi Anda bukan berarti hal tersebut cukup ringan untuk bayi.

Bahan-bahan yang harus dihindari adalah sebagai berikut :

-Kamper

-Kayu putih

-Lanolin

-Menthol

-Oktinoksat atau oksibenzon

-Fenol (atau fenil)

-Propil galat

-Asam salisilat

 

Mencegah Kulit Kering

Meskipun hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, Anda dapat mengambil beberapa langkah untuk menjaga kulit dan bibir bayi agar tidak kering lagi.

 

Gunakan Pelembab Udara

Bila udara di tempat tinggal Anda umumnya kering, coba sambungkan alat pelembab udara di dekat tempat bayi Anda tidur.

Kelembaban tambahan di udara akan mencegah bibir dan kulit mengering.

 

Lindungi dari Elemen

Bila Anda membawa bayi keluar saat cuaca dingin dan kering, pastikan untuk melindungi kulit sensitifnya.

Anda dapat menggunakan alat pelindung seperti topi, sarung tangan, kaus kaki dan pakaian untuk menutupi tubuhnya semaksimal mungkin.

 

Pakai Tabir Surya

Si kecil juga membutuhkan perlindungan dari sinar matahari.

Belilah tabir surya yang disetujui untuk bayi. Meskipun tidak boleh mengaplikasikannya pada bibirnya, Anda dapat menjaga bayi Anda aman dari paparan sinar matahari dengan mengoleskan tabir surya pada kulitnya yang terbuka.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *