Cara Mengatasi Kucing yang Sering Muntah, Jangan Panik Dulu – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comKucing yang sering muntah bisa membuat pemiliknya merasa panik dan bertanya-tanya apa penyebabnya.

Apalagi, kalau kucing mulai terlihat lemas dan sakit setelah muntah. Nyatanya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kucing sering muntah.

Selain mengetahui penyebabnya, penting juga untuk mencari tahu cara mengatasi kucing yang sering muntah.

Kucing muntah bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari faktor makanan yang dikonsumsi, hingga gangguan kesehatan tertentu.

Kucing muntah biasanya terjadi karena ketidaknyamanan pada pencernaan atau tenggorokan.

Kucing muntah terlihat, seperti akan mengeluarkan sesuatu dari mulutnya disusul dengan suara seperti akan muntah.

Lantas, bagaimana cara mengatasi kucing yang sering muntah? Berikut pembahasannya!

 

Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Muntah 

Kucing muntah sebenarnya wajar dan terjadi bisa terjadi sebagai respons tubuh, misalnya saat keracunan makanan atau kemasukan benda asing.

Kucing juga bisa muntah hairball atau gumpalan bulu. Hal ini bisa terjadi karena kucing memiliki kebiasaan menjilat tubuhnya, sehingga bulu mungkin saja rontok kemudian masuk ke dalam tubuh dan menggumpal.

Hairball paling sering ditemukan pada jenis kucing yang memiliki bulu tebal, misalnya kucing Anggora.

Tidak perlu terlalu khawatir jika kucing memuntahkan gumpalan bulu. Sebab, hal ini tergolong normal dan bisa saja terjadi.

Sebaliknya, waspadai jika muntah kucing terjadi secara terus-menerus dan membuat tubuh kucing terlihat lemas.

Muntah pada kucing juga bisa terjadi karena faktor makanan tertentu, misalnya mengonsumsi makanan yang tidak ramah pada pencernaan kucing atau mengonsumsi makanan yang mengandung racun.

Kucing juga bisa muntah karena kemasukan benda asing. Selain itu, ada beberapa gangguan kesehatan pada kucing yang juga bisa menyebabkan muntah.

Lantas, kapan muntah pada kucing perlu diwaspadai dan bagaimana cara mengatasi kondisi ini?

Perawatan di rumah mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi kucing yang sering muntah.

Hal ini hanya berlaku jika muntah pada kucing bersifat ringan dan tidak berkaitan dengan gangguan kesehatan tertentu.

Kucing mungkin saja muntah akibat kemasukan benda atau makanan asing yang kemudian memicu gangguan pada pencernaan.

Saat itu terjadi, perut akan segera merespon dan mengeluarkan benda asing melalui muntahan.

Setelah kucing muntah, cobalah untuk mengistirahatkan perut kucing dengan tidak memberi makan atau minum selama 12–18 jam.

Sebagai gantinya, berikan kucing beberapa sendok makan air setiap 30 menit atau menjilati es batu.

Setelah 12 jam, coba lihat apakah kucing membaik dan tidak mengalami muntah kembali. Jika kucing tidak lagi muntah, segera berikan air dan perhatikan respons kucing.

Bila tidak ada penolakan atau tanda muntah kembali, kamu bisa mencoba untuk mulai memberi makan dengan porsi kecil terlebih dahulu.

Setelah membaik, mulailah memberikan makan pada kucing secara normal.

Bila muntah tidak kunjung berhenti dan kucing masih belum bisa menerima makan maupun minum, sebaiknya segera bawa kucing peliharaan ke dokter hewan terdekat. ‘

Waspadai jika muntah pada kucing disertai dengan diare yang padat. Kalau itu yang terjadi, mungkin ada faktor lain yang menyebabkan kucing sering muntah sehingga dibutuhkan perawatan ahli segera.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *